Menu


Hati-hati, Ferdy Sambo Sudah Mulai Bersiul, Dia Sudah Berani Buka-bukaan Soal Kasus Suap Tambang Ilegal

Hati-hati, Ferdy Sambo Sudah Mulai Bersiul, Dia Sudah Berani Buka-bukaan Soal Kasus Suap Tambang Ilegal

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww

Konten Jatim, Bandung -

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menanggapi pengakuan Ferdy Sambo soal adanya kasus dugaan suap tambang ilegal di Kalimantan Timur.

"Ferdy Sambo sudah mulai bersiul. Kasus Penembakan Brigadir J akhirnya merambat ke dugaan SUAP tambang Ilegal. Kali ini yang diduga adl Jenderal Bintang 3 POLRI," tulis dari cuitan akun @Miduk17 pada Rabu (23/11/2022). 

Jhon Sitorus juga mengaku tetarik untuk menyimak karena hal itu terungkap berawal dari kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Bukan Sama Ferdy Sambo, Ternyata Handphone Brigadir J Dipegang Oleh Sosok Ini

"Ferdy Sambo mengakui surat penyelidikan terkait dugaan suap tsb adalah BENAR dan ASLI. Menarik disimak," tulis Jhon Sitorus. 

Dugaan kasus suap tambang ilegal tersebut melibatkan Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Agus Andrianto.

Ferdy Sambo juga mengonfirmasi bahwa adanya surat penyelidikan yang beredar adalah asli. 

"Ya, sudah benar itu suratnya," kata Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (22/11/2022).

Dari surat yang beredar berisi hasil penyelidikan bahwa ada kebijakan dari Irjen Pol Herry Rudolf Nahak yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur, untuk mengelola uang koordinasi dari pengusaha tambang ilegal di wilayah hukumnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Tak Hadiri Sidang Selasa Hari Ini, Ferdy Sambo: Istri Saya Tidak Patuh...

Pengelolaan tersebut dilakukan melalui Dirreskrimsus Polda Kaltim lalu dibagikan ke sejumlah pihak, termasuk Kombes Pol Budi Haryanto dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Soal isu mafia tambang tersebut kembali diperbincangkan setelah video purnawirawan polisi, Aiptu Ismail Bolong yang mengaku menyetor uang sebesar Rp 6 miliar kepada Agus untuk bisnis tambang ilegal di wilayah Desa Santan Hulu, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Bukan Gara-gara G20, Ternyata Ini Penyebab Sidang Sambo Ditiadakan Pekan Ini, Ada Evaluasi dalam hal...

Namun, Ismail mengubah pernyataannya dan menyebut jika video itu dibuat karena dibawah tekanan Hendra Kurinawan saat menjabat sebagai Karopaminal Polri.

Ismail pun mengaku heran, hingga video itu masih viral sampai saat ini. Dia pun mengaku tidak pernah lagi bertemu apalagi memberikan uang kepada Agus.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024