Menu


Aktivis JIL Loyalis Jokowi-Ahok Ini Sebut 'Kadrun' Berasal dari Bahasa Arab: Artinya...

Aktivis JIL Loyalis Jokowi-Ahok Ini Sebut 'Kadrun' Berasal dari Bahasa Arab: Artinya...

Kredit Foto: Twitter/@GunRomli

Konten Jatim, Jakarta -

Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli mengatakan bahwa kadrun bukanlah akronim dari kadal gurun seperti yang selama ini dikenal, melainkan justru berasal dari bahasa Arab yang artinya keruh, kotor, butek.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Kadrun dalam bahasa Arab adalah sebutan untuk orang yang memiliki pemikiran, perasaan, dan tindakan yang kotor, keruh, dan butek.

"Tapi Kadrun dalam bahasa Arab ini bukan penghinaan. Kadrun adalah sebutan untuk setiap pemikiran, perasaan, dan tindakan yang kotor, keruh, atau butek," ujar pria yang juga loyalis Jokowi Ahok itu.

Baca Juga: Abu Janda: Umat Islam yang Dukung Anies adalah yang Tidak Waras dan Suka...

Pria berusia 44 tahun itu juga menyebut bahwa pikiran yang kotor bisa juga disebut sebagai pikiran yang kadrun.

"Kan ada istilah piktor (pikiran kotor), nah pikiran seperti itu bisa juga disebut pikiran yang Kadrun, pikiran yang butek, yang kotor," lanjutnya.

Selain pikiran yang kadrun, Guntur juga menyebut contoh emosi yang kadrun yaitu adanya rasa benci, iri, dengki, dan marah.

"Kadrun adalah sebutan bagi segala keruwetan, kekotoran, kekeruhan, dan kebutekan dari perasaan yang dikuasai oleh kebencian misalnya," ujarnya.

"Benci, iri, dengki, hasad, marah itu merupakan perwujudan emosi yang Kadrun alias emosi yang kotor, yang butek," lanjutnya.

Baca Juga: Loyalis Jokowi Ini Bongkar Borok Lama PKS soal Dunia Buzzer: Kalah Telak di Medsos Terkaing-kaing Nuduh Bojar Bajer

Untuk diketahui, istilah kadal gurun (kadrun) ramai sejak Pilpres 2019.

Istilah itu kerap dipakai oleh kubu pendukung Jokowi untuk mengolok-olok kubu yang berseberangan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan