Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan berakhir pada 4-7 hari ke depan.
"Kurang lebih empat hari sampai satu minggu diperkirakan (gempa susulan) Insya Allah akan berakhir," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Rabu (23/11/2022).
Dwikorita menjelaskan, hasil analisis sementara menunjukan kabar terbaru dari gempa susulan jumlahnya semakin berkurang dan kekuatannya pun semakin berkurang.
"Tadi siang gempa susulan magnitudo 3, tapi kenapa kuat? Karena jaraknya dekat, hanya 5 kilometer," jelas Dwikorta.
Dia menghimbau, masyarakat tetap waspada mengingat beberapa gempa susulan yang terjadi cukup dangkal sehingga getarannya dapat dirasakan.
"Perlu diwaspadai, meskipun kekuatan semakin lemah tapi kedalaman dangkal. Jadi sangat dekat dengan permukaan," ujarnya.
Memasuki puncak musim hujan, lanjut Dwikorita, kemungkinan juga akan terjadinya bencana alam seperti longsor dan banjir bandang yang membawa material-material reruntuhan lereng akibat gempa.
"Saat ini curah hujan sedang meningkat menuju puncaknya di bulan Desember hingga Januari nanti, jadi harus diwaspadai kemungkinan terjadinya bencana ikutan usai gempa kemarin," ujarnya kembali.
Baca Juga: Denny Siregar: Gak Usah Pakai Narasi Umat Islam deh...
"Material lereng yang runtuh seperti tanah, batu, pohon, kerikil, dan lainnya harus dibersihkan agar tidak terbawa air dan menjadi banjir bandang. Hal ini pernah terjadi saat gempa Palu dan Pasaman Barat," tambahnya.
Saat ini BMKG tengah melakukan survei untuk mengidentifikasi wilayah mana sajakah yang aman terhadap guncangan gempa.
Dan BMKG juga akan memadukan data terkait wilayah rawan gempa dan rawan longsor guna mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi usai terjadinya gempa bumi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
