“Itu kan janji Anies lah kalau Anies dibilang bohong ya memang bohong,” tulisnya lagi.
Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sempat memberikan pernyataan terkait Kampung Susun Bayam yang belum bisa dihuni hingga saat ini.
Rupanya, kendala terbesar berasal dari proses administrasi yang belum selesai karena tarif sewa yang berbeda untuk Kampung Susun Bayam.
Baca Juga: Abu Janda: Umat Islam yang Dukung Anies adalah yang Tidak Waras dan Suka...
Tarif sewa yang dikeluarkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berbeda dengan tarif sewa di dalam Peraturan Gubernur (Pergub).
Berkat spesifikasi bangunan yang berbeda, Jakpro masih perlu melakukan sejumlah penyesuaian dari peraturan yang sudah ada.
Si tatak ini paham ga ya soal tuntutan warga?!
— #NalaR ®? ? (@Paltiwest) November 23, 2022
Itu kan janji Anies lah kalau Anies dibilang bohong ya memang bohong..
Anies yang janji malah ga tahu malu minta PJ Gubernur yang menyelesaikan..
NORAK LOE!! pic.twitter.com/HjpaGFdWLr
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
