Video itu pun menjadi perhatian banyak pihak, terlebih Bareskrim Komjen Agus Andrianto terseret di dalamnya.
Tak lama setelah video itu viral, Ismail menyebarkan video lainnya yang berisi permintaan maaf karena telah menyeret nama Agus.
Tak hanya meminta maaf, Ismail pun mengaku bahwa ia membuat video tersebut atas dasar paksaan.
Ismail pun menyebutkan bahwa tekanan itu diberikan oleh mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, yakni Hendra Kurniawan.
Hendra Kurniawan sendiri sudah dikenal oleh masyarakat karena tersangkut dengan kasus Brigadir J atas dasar perintangan penyidikan.
Hendra juga dikenal sebagai salah satu anak buah Ferdy Sambo. Hal ini dibuktikan dari berbagai keterangan saksi dipersidangan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024