Menu


Innalillahi, Anies Kayaknya Ngibul Soal Banjir, Kejadian Ini Jadi Buktinya, Yusuf Dumdum: Tak Ada yang Percaya, Kecuali

Innalillahi, Anies Kayaknya Ngibul Soal Banjir, Kejadian Ini Jadi Buktinya, Yusuf Dumdum: Tak Ada yang Percaya, Kecuali

Kredit Foto: Instagram/@aniesbaswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Belum lama ini Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan juara dalam ajang World Summit on the Information Society (WSIS) 2022 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss dalam pengendalian banjir.

Prestasi tersebut dibagikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagram pribadinya, ia mengatakan, Jakarta menang kategori ICT Applications: e-Science.

Merespons hal tersebut pegiat media sosial Yusuf Dumdum mengatakan bahwa Anies Baswedan hanya pencitraan, nyata kini Jakarta banjir lagi. 

"Innalillahi, baru saja @aniesbaswedan pencitraan sistem pengendali banjir di Swiss, kini DKI banjir lagi," tulis di akunTwitter @yusuf_dumdum dikutip Rabu, (08/07/2022).

Yusuf mengatakan Anies sengaja ke luar negeri, karena masyarakat Indonesia banyak yang sudah tidak percaya, kecuali para buzzer.

Baca Juga: Gegara Sebut FPI dan Anies Sudah Kolaborasi, Mustofa Nahrawardaya dan Warganet Kompak Nyumpahin Gun Romli, "Aamiiin"

"Hujan dikit langsung banjir. Mau ngibul jauh2 ke luar negeri, karena yg disini udh gak ada yang percaya, kecuali buzzer balai kota yg dibayar mahal. Betul @tatakujiyati"," tulisnya.

Dalam unggahan yang sama, Yusuf memposting foto banjir yang terjadi di Jakarta sembari menyindir para pendukung Anies.

"Bukan banjir, ini tempat parkir air. Bener gak, buzzer hoax server KPU @ekowboy2?," tulisnya. 

Sontak postingan tersebut dibanjiri oleh para warganet yang mendukung pernyataan Yusuf.

"Yg di Swiss itu Aplikasi ICT Peringatan Dini Banjir.. bukan Penanggulangan Banjir," tulis @ji*****ri.

"Banjir tetap ada tapi surutnya itu hanya hitungan jam bukan yg kemarin janji klau jadi presiden banjir macet ngampang diatasi.tau2nya mau pindah ibukota," tulis @ll****gr.

"Cuma di jaman anis Jakarta banjir di bulan Juni. Anis bukan hanya memperluas titik banjirnya, tp jg memperluas rentang bulannya.," tulis @aa*****eh.

"Berhasil tidaknya pak anis dlm penanggulangan banjir. Lihat di programnya. Surutnya air hujan dikarenakan mengalir ke sungai atw masuk ke tanah?," tulis @kus****98. 

"Banjir di ibukota jakarta akan mudah diatasi jika IKN udah pindah ke kalimantan, jadi buruan bang IKN segera dibangun....tapi DUIT-nya darimana tanya ustadz UCUP MANCUR," tulis @wh****wo

Namun, ada pula netizen yang mengaitkan twit Yusuf tersebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ngemis" minta ke BUMN.. tp sm program nasional pempus gx pernah mau sinkron.. naturalisasi gx d lakuin takut ngegusur dan hilang popularitasnya LRT MRT mandek d pembebasan lahan gx berani setor muka," tulis @cl*****d1. 

Baca Juga: Ga Perlu Nyinyir-nyinyir! Anies Baswedan Sentil Para Pembencinya dengan Cara Elegan dari Unggahan Ini, Adem...

Sebelumnya, penghargaan yang di peroleh Pemprov DKI Jakarta dari ajang WSIS 2022 tersebut menjadi ramai diperbincangkan publik.

WSIS sendiri adalah konferensi tingkat dunia tentang masyarakat informasi yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU)

Sebuah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk teknologi komunikasi dan informasi. 

Anies mengatakan dalam postingan Instangramnya, pengetahuan dan pengalaman para petugas dikumpulkan ke dalam sistem informasi pengendalian banjir milik Pemprov DKI.

Ia juga menyebut bahwa sistem milik Jakarta tersebut berhasil mengungguli inovasi milik ZTE Corporation dari Tiongkok.

Kemudian, Biomedical Neuroscience Insititut dari Universitas Chili, Artificial Intelligence Laboratory dari Universitas Udinese di Italia.

Selanjutnya, mengungguli Universitas Putri Nora binti Abdul Rahman dari Arab Saudi. []

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024