Menu


PKS dan Demokrat Kerap Minta BuzzeRp Ditertibkan, Pegiat Medsos Ini Sentil Tajam: Kalau Gak Sanggup Bertarung Jangan Playing Victim

PKS dan Demokrat Kerap Minta BuzzeRp Ditertibkan, Pegiat Medsos Ini Sentil Tajam: Kalau Gak Sanggup Bertarung Jangan Playing Victim

Kredit Foto: Dok Fajar.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial dengan username Paltiwest menyentil PKS dan Partai Demokrat yang dinilainya playing victim soal permainan buzzer.

Pasalnya, kedua partai itu memang kerap meminta para buzzeRp untuk ditertibkan dan ditindak tegas jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Paltiwest menuturkan bahwa kedua partai itu merengek minta tolong, lantaran mereka sendiri tidak bisa bersaing dengan para buzzer yang sangat kuat tersebut.

Baca Juga: 'Tunggangan' Anies saat Datang ke Acara HMI di Palu Ini Jadi Bahan Nyinyiran, Pasalnya si Mantan Gubernur DKI Itu ke Sananya Naik...

"Ketika lawan sangat kuat, mereka merengek minta tolong.. Kalau ga sanggup bertarung ga usah playing victim.. Publik ingat jelas permainan buzzer PKS dan Demokrat," tulis @Paltiwest pada Rabu (23/11).

Tidak hanya itu saja, Paltiwest juga menilai bahwa publik sebenarnya mengingat jelas permainan buzzer yang selama ini telah dilakukan kedua partai tersebut.

Cuitan Paltiwest itu adalah responsnya atas pernyataan Partai Demokrat dan PKS mengenai buzzer, seperti yang belakangan ini beredar.

Diketahui, sebelumnya Demokrat dan PKS meminta untuk menertibkan buzzeRp jelang kontestasi Pilpres mendatang.

"Kita juga berharap Pak Jokowi tegas pada para buzzerRp peliharaan yang selama ini merepresentasikan post truth politics, termasuk menjadikan isu agama sebagai komoditi politik yang sering menyinggung perasaan umat," tutur Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.

Baca Juga: Waduh, Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Belanda Ini Pergi ke Zona Perang di Ukraina, Kabarnya Fans Fanatik Putin

Hal yang serupa juga dikatakan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

"Tertibkan semua pihak. Setuju dengan Demokrat," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera pada Selasa (22/11).

"Ada aksi ada reaksi. Tidak bisa satu pihak saja. Bertepuk tidak bisa sebelah tangan," tuturnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan