Pegiat media sosial dengan username Paltiwest menyentil PKS dan Partai Demokrat yang dinilainya playing victim soal permainan buzzer.
Pasalnya, kedua partai itu memang kerap meminta para buzzeRp untuk ditertibkan dan ditindak tegas jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Paltiwest menuturkan bahwa kedua partai itu merengek minta tolong, lantaran mereka sendiri tidak bisa bersaing dengan para buzzer yang sangat kuat tersebut.
"Ketika lawan sangat kuat, mereka merengek minta tolong.. Kalau ga sanggup bertarung ga usah playing victim.. Publik ingat jelas permainan buzzer PKS dan Demokrat," tulis @Paltiwest pada Rabu (23/11).
Tidak hanya itu saja, Paltiwest juga menilai bahwa publik sebenarnya mengingat jelas permainan buzzer yang selama ini telah dilakukan kedua partai tersebut.
Ketika lawan sangat kuat, mereka merengek minta tolong..
— #NalaR ®? ? (@Paltiwest) November 23, 2022
Kalau ga sanggup bertarung ga usah playing victim..
Publik ingat jelas permainan buzzer PKS dan Demokrat ???? pic.twitter.com/sQ6pzeasxQ
Cuitan Paltiwest itu adalah responsnya atas pernyataan Partai Demokrat dan PKS mengenai buzzer, seperti yang belakangan ini beredar.
Diketahui, sebelumnya Demokrat dan PKS meminta untuk menertibkan buzzeRp jelang kontestasi Pilpres mendatang.
"Kita juga berharap Pak Jokowi tegas pada para buzzerRp peliharaan yang selama ini merepresentasikan post truth politics, termasuk menjadikan isu agama sebagai komoditi politik yang sering menyinggung perasaan umat," tutur Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Hal yang serupa juga dikatakan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Tertibkan semua pihak. Setuju dengan Demokrat," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera pada Selasa (22/11).
"Ada aksi ada reaksi. Tidak bisa satu pihak saja. Bertepuk tidak bisa sebelah tangan," tuturnya.
— #NalaR ®? ? (@Paltiwest) November 23, 2022
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan