Pegiat media sosial dengan username @vita_AVP ikut berkomentar soal hilangnya cuitan Cipta Panca Laksana yang menyindir Jokowi berfoto di lokasi bencana gempa Cianjur.
Ia menuturkan bahwa kader Partai Demokrat itu sebelumnya sangat bangga bisa menyinyiri RI 1, namun kini cuitannya malah menghilang.
Lebih lanjut, ia menganggap hilangnya cuitan itu lantaran Panca "kena sentil" oleh SBY, sebab cuitannya itu malah membuka borok junjungannya sendiri.
"Dicari cuitan @panca66 yang hilang. Padahal tadinya dia bangga banget bisa nyinyiri Pak Jokowi. Jangan2 habis kena sleding Pepo gegara cuitannya, aib junjungannya jadi keluar semua," tulis @vita_AVP pada Kamis (24/11).
Diketahui sebelumnya Panca mencuit bahwa Jokowi masih sempat berfoto di tengah bencana, sembari mengunggah foto Jokowi yang tengah berdiri membelakangi kamera.
Padahal faktanya, foto tersebut bukanlah foto terbaru Jokowi, melainkan foto saat RI 1 itu mengunjungi korban tsunami Banten pada 24 Desember 2018 lalu.
"Masih aja di tengah bencana sempat2nya foto-foto sendiri. Siapakah dia?" ujar @panca66 pada Kamis (24/11).
Dicari cuitan @panca66 yang hilang.
— Nini Tulalit ???????????????????????? (@vita_AVP) November 24, 2022
Padahal tadinya dia bangga banget bisa nyinyiri Pak Jokowi.
Jangan2 habis kena sleding Pepo gegara cuitannya, aib junjungannya jadi keluar semua ???? pic.twitter.com/XnBtPBzNmn
Cuitan Panca itu justru senjata makan tuan.
Pasalnya, setelah cuitan itu diunggah, dia malah diberikan bukti-bukti saat junjungannya SBY mengunjungi lokasi bencana.
Dalam foto yang diunggah oleh salah satu warganet, terlihat SBY dan jajarannya tengah duduk di tenda pengungsian yang dilengkapi dengan kasur, jendela, saluran listrik, dan meja.
Dalam unggahan yang lain, warganet bahkan ada yang mengunggah foto SBY dan jajaran yang tengah menikmati bakso setelah kunjungan ke lokasi bencana.
Hal ini seperti cuitan dari @adisatya.
"Jangan lupa : Habis kunjungan bencana Menikmati bakso," ujarnya di akun @adisatya pada Kamis (24/11).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO