Menu


Saksi Ungkap, Ternyata Didalam DVR CCTV Ferdy Sambo cs Buat Skenario Ini Sebelum Brigadir J Terbunuh...

Saksi Ungkap, Ternyata Didalam DVR CCTV Ferdy Sambo cs Buat Skenario Ini Sebelum Brigadir J Terbunuh...

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww

Konten Jatim, Bandung -

Anggota Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kompol Aditya Cahya sebagai saksi menjelaskan soal digital video recorder (DVR) CCTV untuk mengungkap skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

Kompol Aditya Cahya menyampaikan hal itu saat bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Karena itu menjadi bukti yang sangat penting. Dari awal, kasus ini dilaporkan adanya tembak menembak. Padahal, pada saat itu, dari rekaman tersebut terlihat bahwa pada saat FS (Ferdy Sambo) tiba di rumah tersebut, Yosua masih ada terlihat bolak-balik di depan rumah," kata Aditya pada Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Awalnya Diminta Jemput Pasien Lain Bukan Brigadir J, Sopir Ambulance Itu Ternyata Tak Tahu Jika Pasien Itu Sudah...

Dari skenario awal pembunuhan berencana ini adalah terjadi tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E yang diawali dengan tindak kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Akibat dari peristiwa tembak menembak, berdasarkan masih dalam skenario itu, setibanya Ferdy Sambo di lokasi lalu membunuh Brigadir J dengan menembak.

Sementara itu, seharusnya DVR CCTV menampilkan momen kedatangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Duren Tiga. Dan memperlihatkan Yosua masih hidup sekitar pukul 17.12 WIB di hari kematiannya.

Namun, tim penyidik Dirtipidsiber Bareskrim Polri memperoleh DVR CCTV yang sudah diganti, sehingga tidak menampilkan momen kedatangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga saat Brigadir J masih hidup.

Tim Penyidik baru mendapatkan video rekaman CCTV setelah mendapatkan hard disk dari Kompol Baiquni Wibowo. 

Baca Juga: Sindir Kelakuan Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo, Komjen Agus Andrianto Jawab Begini soal Tudingan Setoran Tambang Ilegal

Di dalam hard disk tersebut terdapat dupiklat rekaman CCTV yang telah dihapus. Selain itu, di dalam hard disk juga ada video yang memperlihatkan momen kedatangan Ferdy Sambo dan PC ke rumah dinasnya pada pukul 17.12 WIB di hari kematian Brigadir J.

"Durasi rekaman itu pada 8 Juli 2022 pukul 16.00 sampai 18.00, sekitar dua jam. Rekaman itu memperlihatkan sebelum dan setelah terjadinya pembunuhan, hanya di luar tapi," kata Aditya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan