Pegiat media sosial dengan username @Paltiwest menyarankan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berguru dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal penanganan masalah intoleransi.
Dalam cuitannya, Paltiwest menyertakan video Anies dan Gibran yang sama-sama tengah membahas soal intoleransi yang terjadi di wilayah yang dipimpinnya.
Dalam video yang dibagikan itu, perbedaannya adalah, Anies mengaku polarisasi di Jakarta tidak ada, polarisasi hanya ada di sosial media.
Sementara Gibran mengakui bahwa intoleransi ada di Solo.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lantas menceritakan bahwa dia menindak tegas bocah SD yang kedapatan rusak makam beda agama di Solo.
"Makanya Anies ente belajar dari seorang bernama Gibran untuk menyelesaikan masalah intoleransi.. Bukan menjabarkan survei-surveian.. Ente mana pernah tegas melarang pendukung untuk tidak melakukan tindakan intoleransi?!" tulis @Paltiwest pada Jumat (25/11).
Makanya Anies ente belajar dari seorang bernama Gibran untuk menyelesaikan masalah intoleransi..
— #NalaR ®? ? (@Paltiwest) November 24, 2022
Bukan menjabarkan survei-surveian..
Ente mana pernah tegas melarang pendukung untuk tidak melakukan tindakan intoleransi?! pic.twitter.com/9Cyg3JsRt2
Lebih lanjut, Paltiwest menuturkan bahwa Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak serius dalam menanggapi permasalahan intoleransi yang terjadi.
"Anies mana tegas soal intoleransi," cuitnya dalam unggahan yang lain, Jumat (25/11).
Warganet ada yang menuturkan bahwa Anies akan kehilangan suara pendukungnya, apabila ia tegas menindak para intoleran itu.
"Kalau dia tegas kehilangan suara. Begitulah oportunis," ungkap @Yus***
"biasalah,anis cm retorika saja dalam tindakan zonk bahkan menikmatinya semua dukungan dari kaum onoh," tulis @Jes***
"Pendukungnya banyak paham terorisme," ujar @Yuds***
Anies mana tegas soal intoleransihttps://t.co/Uqs1ySBs9S
— #NalaR ®? ? (@Paltiwest) November 24, 2022
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan