“Tapi rata2 relawan Jokowi yang saya lihat banyakan ibu2 dengan seragam pengajian,” lanjutnya.
Di sisi lain, salah seorang pemilik akun twitter @PartaiSocmed juga mengomentari acara yang mengatasnamakan relawan Jokowi tersebut.
Menyindir kubu lawan, ia menyebut jika politik identitas yang sesungguhnya ialah justru mereka yang mengumpulkan massa atas nama silaturahmi umat Islam.
Setelah massa terkumpul, katanya, mereka semua diklaim sebagai relawan dari seorang tokoh pejabat tertentu, termasuk presiden.
“Politik identitas itu mengumpulkan masa atas nama silaturahmi umat Islam lalu diklaim sebagai relawan,” tulis akun @PartaiSocmed.
Politik identitas itu mengumpulkan masa atas nama silaturahmi umat Islam lalu diklaim sebagai relawan.
— #99 (@PartaiSocmed) November 26, 2022
Diketahui, acara yang bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu itu dihadiri oleh sebanyak 150.000 orang. Presiden tiba di GBK sekira pukul 08.15 WIB.
Selain temu kangen, acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka rasa syukur mereka atas kesuksesan penyelenggaraan KTT G2O di Bali beberapa waktu lalu.
Usai acara tersebut berakhir pada siang hari, relawan Jokowi dikabarkan berangkat ke Cianjur untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO