Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengklarifikasi pernyataannya “minta izin tempur” dengan pihak-pihak yang berbeda pandangan dengan Presiden Joko Widodo di acara Relawan Jokowi.
Melalui pernyatannaya, Benny berdalih ucapannya yang viral di media sosial tersebut belum utuh.
“Saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh, kalau utuh kan seharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit harusnya dimuat secara utuh,” kata Benny kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).
Sebab, kata dia, dalam acara Relawan Jokowi tersebut bukan hanya dirinya sendiri yang menyampaikan masukan dan usulan ke Presiden Jokowi.
“Acara itu adalah acara pertemuan di sela-sela menjelang acara GBK santai, ramah tamah, dan bukan acara tertutup lah," ujarnya.
"Mumpung ada kesempatan pimpinan relawan bertemu dengan presiden sebelum acara dimulai, seperti biasa dan sudah banyak kali dilakukan itu adalah kesempatan kita menyampaikan pandangan, harapan,” sambungnya.
Atas dasar itu, Benny menjelaskan bahwa dirinya menyampaikan kondisi kebangsaan pasca Pilpres 2019. Lalu ia menyebut berharap tidak ada lagi rivalitas pasca Pilpres 2024 nanti.
“Dengan bergabungnya Prabowo Sandiaga Uno ke pemerintahan Pak Jokowi, itu adalah akhir dari sebuah rivalitas politik pilpres,” kata dia.
Seharusnya, klaim Benny, tidak hanya simbolisasi Prabowo dan Sandiaga Uno bergabung ke pemerintah. Tetapi, seluruh pendukung baik pendukung militan, pendukung ideologis, harusnya bersama-sama mengikuti jejak Prabowo dan Sandiaga Uno, bahu membahu untuk membangun negara.
“Dengan memberikan dukungan atas program-program pemerintah yang dilakukan oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya sebuah video beredar yang menunjukkan percakapan langsung antara Benny Ramdhani dengan Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK). Pertemuan keduanya berlangsung setelah acara Gerakan Nusantara Bersatu usai, Sabtu (25/11/2022).
Melalui video itu, Benny mendesak kepada Jokowi untuk menindak secara tegas siapapun yang menghina dan merendahkan pemerintah dan presiden.
Alasannya, karena menurut Benny, mereka saat ini sebagai pemenang konstelasi politik nasional, sehingga berbagai ujaran itu perlu ditindaklanjuti.
Ia juga mengaku bahwa segala bentuk hinaan dan ujaran kebencian dari kelompok anti pemerintah itu telah membuatnya geram.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan