Menu


Buntut Narasi Provokatif Benny Rhamdani yang Singgung soal Tempur, Mantan Menteri era SBY Ini Geram Setengah Mati: Lu Mikir Nggak Sih?

Buntut Narasi Provokatif Benny Rhamdani yang Singgung soal Tempur, Mantan Menteri era SBY Ini Geram Setengah Mati: Lu Mikir Nggak Sih?

Kredit Foto: BP2MI

Konten Jatim, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) 2009-2014 Tifatul Sembiring ikut geram setengah mati dengan narasi provokatif Benny Rhamdani yang menyerukan tempur dengan pencaci Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menteri yang pernah menjabat di era SBY itu menyebut bahwa, menyulut tempur itu sangat mudah, justru yang sulit adalah bisa menyatukan kembali anak bangsa dan menjaga NKRI tetap utuh.

"Menyulut TEMPUR mah gampang, mas. Bahannya banyak. Yang sulit itu, upaya2 menyatukan keragaman anak bangsa ini, dan tetap utuhnya NKRI... *LuMikirNggakSih," tulis politisi PKS tersebut pada Selasa (29/11).

Baca Juga: Benny Rhamdani Respon Pernyataan Elite PDIP Ini soal Video Viral 'Siap Tempur' pada Jokowi saat Acara Relawan Jokowi: Dia Tidak Memahami

Tidak hanya itu, para pengguna Twitter lain juga menyebut Benny seperti penjilat yang sedang menjilat ketua kelompoknya yang tengah berkuasa.

"Mana mampu berpikir Pak,orang seperti itu otaknya hanya menjilat,menjilat dan menjilat ke ketua kelompoknya yg lg berkuasa," ujar @Ukin***

Narasi provokatif Benny juga disayangkan warganet lain.

Banyak yang menyebut bahwa seharusnya dia membuat narasi yang menyatukan, bukan malah yang memecah belah.

"Benny, gak mikir Bukannya nyaranin bgmn menyatukan malah nyaranin berantas ..#otak_preman," kata @akh***

"dan anehnya orang2 kek gini justru berada dilingkungan kekuasaan. mereka yang seharusnya merekatkan malah jadi pemicu perpecahan. jelas sekali mempunyai seorang pemimpin berkwalitas dan mampu merupakan satu keharusan," cuit pengguna @Adi***

Baca Juga: Bikin Emosi, Begini Narasi Pidato Benny Ramdhani yang Singgung Kadrun: Musuh Besar Rakyat!

Diketahui sebelumnya beredar luas potongan video Benny yang meminta izin tempur pada Presiden Jokowi.

Percakapan keduanya berlangsung setelah acara Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (26/11) lalu.

Dalam percakapan, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tersebut meminta Jokowi untuk bertindak tegas terhadap orang yang menghina dan mencaci RI 1 tersebut.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan