Maka, lanjutnya, apa yang telah disampaikan Benny sangat bertolak belakang dengan panji yang diucapkan pada masa reformasi 98.
“Apa yang telah disampaikan Saudara Benny Ramdhani sebagai Kepala BP2MI dan mengaku mantan aktivis 98 saat diskusi dengan Presiden sangat bertolak belakang dengan spirit reformasi 98,” tuturnya.
“Bahkan pernyataan tersebut memicu konflik horizontal antar-sesama anak bangsa. Mereka-mereka yang kritis terhadap Pemerintahan Jokowi dianggap menebar kebencian pada Presiden Jokowi dan cenderung provokatif,” sambungnya.
Menurutnya, pernyataan Benny bukan sekedar menjadi masukan bagi Jokowi, melainkan sudah mengarah pada ajakan untuk melakukan tindakan represif bagi mereka yang kritis terhadap pemerintah dan presiden.
“Kami menilai pernyataan Saudara Benny tersebut justru menebar kebencian. Saudara Benny justru tidak bisa membedakan antara kritik dan menebar kebencian,” ucapnya.
Dengan apa yang diperbuat oleh mantan anggota dewan itu, Anton lantas menyebut Benny sebagai penjilat. Bahkan, pihaknya mengancam Benny dengan tindakan tegas.
“Saudara Benny itu penjilat, untuk menyikapi pernyataan Saudara Benny, Gerakan Nasional 98 akan melakukan langkah hukum dengan melaporkan Saudara Benny ke Polisi atas pernyataan ucaran kebencian tersebut dan langkah-langkah politik,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan