Pakar akademisi Hermanto J Siregar tak habis pikir dengan 'ancaman' tempur dari Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Menurut Hermanto, 'ancaman' tempur tidak pantas diucapkan oleh Benny selaku pejabat negara.
Dia juga mempertanyakan alasan Benny Rhamdani melontarkan ancaman tersebut.
Hermanto menilai ucapan Benny yang disampaikan di sela acara relawan Jokowi tersebut berpotensi menimbulkan dan mempertajam perpecahan.
"Sebagai pejabat tinggi negara koq bicara "tempar-tempur" seperti mau perang, ataukah kurang kerjaan? Itu potensial mempertajam perpecahan," tulis Hermanto dalam cuitan twitnya pada Selasa (29/11/2022).
Sebagai pejabat tinggi negara koq bicara “tempar-tempur” seperti mau perang, ataukah kurang kerjaan? Itu potensial mempertajam perpecahan. Lebih baik fokus meningkatkan perlindungan & pelayanan terhadap pekerja migran RI sesuai tanggungjawab yg diemban.https://t.co/T1sL2vTrUr
— Hermanto J. Siregar (@hermantoregar) November 29, 2022
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO