Menu


Zulhas Optimis Koalisinya Bisa Sabet Lawan di Pilpres 2024: KIB Belajar dari ‘Jangan Merasa Kecil Sebelum Bertanding’

Zulhas Optimis Koalisinya Bisa Sabet Lawan di Pilpres 2024: KIB Belajar dari ‘Jangan Merasa Kecil Sebelum Bertanding’

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww

Konten Jatim, Surabaya -

Ketua Umum partai politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni PAN, Golkar dan PPP melakukan pertemuan di Restoran Bunga Rampai, Jalan Cik Ditiro Nomor 35, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (30/11/2022).

Acara itu dihadiri oleh Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono.

Sebelum pertemuan KIB di Restaurant Bunga Rampai, Menteng, Jakpus, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menganalogikan KIB, selayaknya tim yang sedang bertanding di gelaran Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Juga: Pendukung Ganjar Ini Sentil Fraksi PKS yang Nyuruh-nyuruh Heru Nuntasin Polemik Kampung Susun Bayam Bikinan Anies

Zulhas sapaanya mengingatkan pentingnya sikap untuk tidak merasa kecil sebelum bertanding.

“Kita jadi belajar, jangan pernah merasa kecil sebelum bertanding. Yang dianggap lebih kecil malah bisa mengejutkan dan menjadi pemenang,” kata Zulhas

Menteri Perdagangan atau Mendag RI ini juga menekankan, bahwa kekuatan besar justru muncul dari kekuatan-kekuatan kecil yang bersatu dan konsisten.

“Demikian juga KIB,” tegas Zulhas.

Baca Juga: Nyuruh Presiden Tinggalin Relawannya, PKS Malah DiserangPara Pendukung Jokowi: Ngapain Ngatur-Ngatur?

Eks Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menerangkan jika gelaran Piala Dunia Qatar 2022 dapat menjadi cermin pembelajaran untuk tidak menganggap enteng tim-tim kecil.

“Jepang, yang warnanya biru kaya PAN, bisa menang lawan Jerman. Arab Saudi, yang warnanya hijau kaya PPP, bisa menang lawan Argentina. Ya Kalau Brazil menang kan wajar. Yang warnanya kuning memang sudah duluan besar,” pungkas Zulhas.

 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO