Menu


Kisruh Antara Relawan Jokowi dan PDIP, Kadrun Milih Buat Buang Muka: Itu Bukan Sinetron?

Kisruh Antara Relawan Jokowi dan PDIP, Kadrun Milih Buat Buang Muka: Itu Bukan Sinetron?

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih sibuk berdebat dengan para relawan Joko Widodo yang dianggap sudah melewati batas dalam mendukung tokoh junjungannya.

Perdebatan yang terjadi setelah acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) itu menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali bagi para pendukung Anies Baswedan yang kerap disapa kadrun oleh basis pendukung Jokowi.

Akademisi Cross Culture Ali Syarief ikut menaruh perhatiannya pada perdebatan itu. Ali pun terlihat mengutip perkataan dari para kader PDIP yang menyerang relawan Jokowi.

Baca Juga: Sinting! Dhio Pembunuh di Magelang Ternyata Tak Hanya Beri Racun ke Keluarganya, Tetapi Juga ke Orang-Orang Ini

Disebut sbg merusak citra Jokowi, tdk ada manfaatnya, tdk tepat waktu, melanggar aturan tempat, termasuk isu suksesi,” tulisnya pada Kamis (01/11/2022).

Ali pun menyatakan beberapa hal yang disoroti oleh para kader PDIP merupakan sebuah teguran bagi Jokowi mengingat yang menegur merupakan internal dari partai naungan Presiden Indonesia itu sendiri.

Namun, beberapa pendukung Anies tampaknya tak ingin menanggapi pertikaian yang banyak disiarkan di sosial media dan televisi itu menjadi suatu hal yang serius.

Menurut mereka, pertikaian antara kader PDIP dan relawan Jokowi itu tak jauh dari sebuah drama yang tengah dibangun untuk menarik atensi masyarakat.

Drama, Prof. Kita lihat sj BGM endingnya,” tulis akun @ari***.

Baca Juga: Makin Menjadi! Rektor Ini Malah Sengaja Ngejek Anies Baswedan Pakai Istilah Kotor: Jembut Kalian Berapa Lembar?

Apakah itu bukan sinetron untuk menaikkan popularitas Ganjar?” tulis akun mle***.

Sebenarnya mereka satu frekwensi Prof, sepertinya pertengkaran mereka cuma sinetron pemilu untuk menaikan elektabilitas partainya yg sdh jeblok karena buruknya kinerja kadernya mengelola negara,” tulis akun @yed***.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO