Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu juga mengatakan bahwa narasi yang Benny buat tak jauh dari sebuah provokasi.
Menurut Mardani, seorang presiden tidak pantas mendengar dan mengikuti saran seperti yang Benny katakan pada pertemuan tersebut.
“Presiden harusnya mendatangkan ketenangan, mendatangkan kematangan, kecerdasan, kenegarawanan,” tulisnya lagi.
Meskipun begitu, Benny sudah menjelaskan bahwa Jokowi memberikan respon meskipun pada potongan video yang beredar tidak memperlihatkan hal itu.
Baca Juga: Kisruh Antara Relawan Jokowi dan PDIP, Kadrun Milih Buat Buang Muka: Itu Bukan Sinetron?
Rupanya, Jokowi tak menyetujui saran dari Benny yang meminta untuk menindak tegas para pembencinya.
Sebaliknya, Presiden Indonesia itu meminta Benny dan para relawannya yang lain untuk bersabar seperti apa yang biasa ia lakukan selama menjabat hampir 2 periode.
Pernyataan spt itu tidak layak didengar presiden @jokowi. Kasihan presiden mendengar pernyataan toxic kayak gitu. Presiden harusnya mendatangkan ketenangan, mendatangkan kematangan, kecerdasan, kenegarawanan. Jangan malah dengar provokasi seperti itu.https://t.co/ISimunzF3E
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) November 30, 2022
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan