Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut mengomentari soal Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak diundang oleh Panitia Reuni 212, yang acaranya akan digelar pada Jumat (2/12) di Masjid At-Tin.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran sebagai kamuflase menghilangkan stigma Bapak Politik Identitas yang telah melekat dari diri Anies.
"Analisa saya bahwa Anies Sengaja tidak diundang untuk KAMUFLASE stigma Bapak Politik Identitas yang sedang ingin dicuci dan diganti kulit dari Anies," ujarnya di akun @FerdinandHutah6 pada Kamis (1/12).
Lebih lanjut Ferdinand menilai, meskipun Anies tidak menghadiri acara Reuni 212, namun stigma bapak politik identitas akan sulit dihilangkan darinya.
"Kalaupun Anies tidak datang ke acara 212, stigma bapak politik identitas itu sukar hilang krn diruang kecil Anies bersama Mrk," lanjutnya.
Analisa saya bahwa Anies Sengaja tidak diundang untuk KAMUFLASE stigma Bapak Politik Identitas yang sedang ingin dicuci dan diganti kulit dari Anies.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah6) November 30, 2022
Kalaupun Anies tidak datang ke acara 212, stigma bapak politik identitas itu sukar hilang krn diruang kecil Anies bersama Mrk. pic.twitter.com/LgnC5dTXlH
Cuitan Ferdinand itu langsung disetujui oleh pengguna lain.
Menurut salah seorang warganet, cara mereka sangat mudah ditebak.
"Gampang ditebak iya Bang," kata @Jan***
"berupaya dengan segala cara untuk menghapus "Bapak Politik Identitas" - tapi JEJAK DIGITAL akan tetap ADA," ujar @her***
"Sekarang dia lagi praktek Politik BUNGLON," cuit @Her***
"Ular meskipun berganti kulit tetap ular tidak mungkin bisa jadi pawangnya. Begitupun anies," sahut @Man***
Diketahui, acara Reuni 212 akan digelar di Masjid At-Tin pada Jumat (2/12).
Acara tersebut bertajuk "Munajat Akbar Indonesia Bersholawat".
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
