Menu


Gak Kelar-kelar, Kader Demokrat Ini Ikutan Nyentil Benny Rhamdani: Harusnya Presiden Gak Kasih Ruang Orang Bar-bar Kayak Dia

Gak Kelar-kelar, Kader Demokrat Ini Ikutan Nyentil Benny Rhamdani: Harusnya Presiden Gak Kasih Ruang Orang Bar-bar Kayak Dia

Kredit Foto: BP2MI

“Penyebaran video salah satu relawan ketika berbincang dengan Jokowi, menunjukkan pembenaran pemikiran yang penuh dengan nada ancaman, intimidatif, dan kekerasan verbal yang bisa berujung kepada tindak kekerasan di lapangan,” lanjutnya.

Hal itu, kata Herzaky, menjadi sinyal-sinyal bahwa pemerintah mulai berlaku otoriter dan lepas dari pemerintahan yang demokratis.

“Seakan-akan ingin memberikan signal kepada pihak-pihak yang berbeda atau kritis terhadap pemerintah, dengan menggunakan contoh-contoh ekstrem sambil mengirimkan pesan tersamar,” katanya.

Baca Juga: Wah, Pakar Menanggapi Pernyataan Benny Rhamdani soal'Ancaman' saat Acara Relawan Jokowi: Kurang Kerjaan?

“Pola-pola intimidatif begini biasanya digunakan oleh pemerintahan otoriter dan kaki tangannya, bukan pemerintahan demokratis,” sambungnya.

Apalagi, pihak yang menyampaikan ujaran tersebut termasuk golongan pejabat publik. Sosok yang seharusnya bisa menjaga tutur kata dan memberi contoh.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman