Menu


Edan! Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang Sempat Merasa Tak Berdosa dan Minta Tolong ART untuk Lakukan Hal Ini: Bapak, Ibu…

Edan! Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang Sempat Merasa Tak Berdosa dan Minta Tolong ART untuk Lakukan Hal Ini: Bapak, Ibu…

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Dhio Daffa Syahdilla (22), pembunuh keluarganya sendiri di Magelang, rupanya sempat memanggil Asisten Rumah Tangga (ART) keluarganya.

ART yang bernama Sartinah itu dihubungi oleh Dhio pada pukul 07.30 WIB untuk datang ke rumah.

“Saya ditelepon sama anaknya karena bapak, ibu, kakak gitu di kamar mandi. Terus saya suruh nolongi, tapi sudah pingsan semua,” ujar Sartinah dilansir dari Kompas pada Jumat (02/12/2022).

Sartinah pun akhirnya mendatangi rumah tempatnya bekerja itu bersama seorang tetangga.

Baca Juga: Edan! Enggak Cuma Ambil Racunnya Secara Langsung, Dhio Ternyata Simpan Benda Perenggut Nyawa Keluarganya di Tempat Ini

Ia, Dhio, dan tetangga itu pun bergotong-royong untuk memindahkan ketiga korban menuju ke kamar terdekat.

Saat itu, Sartinah tak menaruh curiga sama sekali kepada Dhio dan kejadian apa yang menimpa ketiga korban tersebut.

Ia juga tak beranggapan bahwa para korban sudah tewas ketika digotong untuk berpindah ke kamar.

Setelah memindahkan para korban ke dalam kamar, Sartinah mengaku sempat menggosokkan minyak kayu putih ke tubuh para korban sebelum membawa ketiga ke rumah sakit.

Selama hal itu terjadi, Dhio pun tak mengatakan apa pun mengenai perbuatannya bahwa ia telah meracuni keluarganya sendiri.

Sebagai informasi, Dhio mengaku telah membunuh keluarganya dengan mencampurkan racun ke dalam es kopi dan teh hangat yang ia buat.

Baca Juga: Terkuak! Dhio Pembunuh di Magelang Ternyata Tak Racuni Keluarganya Pakai Arsenik, Tetapi Pakai Bahan Mematikan yang Satu Ini

Korban yang tewas diketahui berjumlah tiga orang, di antaranya AS (58), HR (54), dan DC (24).

AS merupakan ayah dari Dhio, HR merupakan ibu dari Dhio, dan DC merupakan anak pertama atau kakak dari Dhio.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO