Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para relawan serta pendukungnya untuk melupakan peta pemilihan di masa lalu.
Sebagai bakal Calon Presiden (Capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Anies mengingatkan bahwa rakyat sempat terpecah menjadi dua bagian karena masa Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2014 dan 2019.
Pemilu saat itu pun terjadi karena pecahnya pemikiran rakyat karena masa bertarungnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama dua kali berturut-turut.
Baca Juga: Panda Nababan Beberkan Kedekatan Anies Baswedan dan Jusuf Kalla: Itu Faktanya Kok
"Lupakan peta pemilih masa lalu. Jangan ada lagi yang dulu dibilang pemilih A pemilih B, tidak ada lagi. Mari ajak semua untuk masuk ke dalam rombongan perubahan," kata Anies saat berbicara pada acara Deklarasi Perubahan di Universitas Adzkia di Kota Padang pada Minggu (04/12/2022).
Anies menyebut Indonesia sebagai negara demokrasi, berkesempatan untuk mengevaluasi dan menoleh ke belakang mengenai perjalanan bangsa.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan