Menu


Ketua Relawan Jokowi Sebut Teknologi Digital Justru Menekan dan Membatasi Upaya Demokrasi

Ketua Relawan Jokowi Sebut Teknologi Digital Justru Menekan dan Membatasi Upaya Demokrasi

Kredit Foto: Suara.com/Anang Firmansyah

Konten Jatim, Surabaya -

Ketua Sukarelawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebut teknologi digital justru membatasi kesempatan berdemokrasi masyarakat.

Sebagai sarana yang memungkinkan banyak orang untuk bebas mengemukakan pendapatnya, media sosial justru membuat masyarakat lebih mudah diawasi dan dibatasi.

Ia pun mengatakan fenomena mengkritisi penguasa begitu berbeda dahulu dengan sekarang. Menurut dia, semua itu karena adanya industri digital yang bisa dijangkau oleh setiap orang.

Baca Juga: Terbukti Berhasil Pimpin DKI, Anies Dapat Dukungan dari Laskar Aman: Selama Ini Tetap Toleran, Tak Ada Provinsi Syariah

Immanuel menyatakan dahulu negara memakai instrumen hukum untuk represif atau menekan lawan-lawan politik. 

"Kalau hari ini, mereka memakai kelompok yang punya follower di Instagram. Platform media sosial untuk melakukan bullying orang yang pandangan politiknya beda atau punya daya kritis," ucap dia di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (4/11).

Dengan demikian, kata Immanuel, pada akhirnya orang yang kritis mulai sedikit berpikir untuk melakukan kritik.

Dia menganggap hal tersebut malah akan merendahkan demokrasi yang sudah disepakati.

"Hal itu akan menjadi ancaman nyata bagi demokrasi Indonesia saat ini," ujarnya.

Di sisi lain, Immanuel menilai tak menutup kemungkinan ada orang yang membiayai fenomena tersebut.

Baca Juga: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Siap Bulan Ini, Menteri PUPR Optimis Banjir di Jakarta Berkurang

"Pasti ada, enggak mungkin tidak," kata dia. Immanuel mencontohkan jika ada seseorang yang rekam jejaknya merupakan aktivis berintelektual.

Namun, kata dia, intelektualnya kemudian dikotori mungkin karena terlalu lama miskin atau juga permasalahan tak punya uang.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan GenPI.