Menu


Awal Mula Presiden Jokowi Ikut Jumatan di Aksi 212, Panda Nababan Bilang Ada yang Sempat Melarang

Awal Mula Presiden Jokowi Ikut Jumatan di Aksi 212, Panda Nababan Bilang Ada yang Sempat Melarang

Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Konten Jatim, Surabaya -

Wartawan kawakan Panda Nababan bercerita soal awal mula Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk bergabung dengan massa aksi 212 di Monas pada 2 Desember 2016 silam.

Menurut Panda, Presiden Ketujuh RI itu memang berniat ikut jumatan bersama peserta Aksi 212.

“Feeling dia, menurut pengakuan dia ke saya, dia mau ke situ,” ujar Panda saat menjadi tamu siniar kanal Total Politik baru-beru ini.

Baca Juga: Ditanya soal Sosok yang Tepat Diduetkan dengan Anies Baswedan sebagai Cawapres, Ini Jawaban Geisz Chalifah

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menuturkan awalnya Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI melarang Jokowi salat Jumat di Aksi 212.

“Gatot, panglima (TNI), mengatakan jangan. Bahaya,” kisah Panda. Mantan anggota DPR itu menjelaskan Tito Karnavian selaku Kapolri juga senada dengan Gatot.

“Tito, Kapolri juga mengatakan jangan, itu bahaya,” ucap Panda. Jokowi pun ragu apakah tetap jumatan di kompleks Istana Kepresidenan atau ikut salat Jumat bersama massa Aksi 212 di Monas.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan JPNN.