Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Ekestianto Dardak mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengajak anak muda ikut terjun ke dalam proses keberlanjutan.
Menurutnya, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kondisi anak generasi muda (gen Z) yang cenderung mudah bosan.
“Selain mudah bosan, faktor lainnya adalah mereka cenderung menyukai konten-konten singkat dan meme,” ungkap Emil di konferensi International Association of Bussiness Communicators (IABC) Indonesia pada Selasa (06/12/2022).
Emil pun menganggap beberapa faktor itu sebagai keadaan yang bisa dipertimbangkan oleh para komunikator. Komunikator pun perlu melihat gambaran anak muda terhadap sebuah organisasi.
Menurutnya, kondisi itu akan memudahkan komunikator dalam menyampaikan pesan kepada target audiensnya.
“Kita bisa lihat apakah mereka saat ini bersikap individualistik atau masih terpengaruh afiliasi pada organisasi,” tambahnya
Emil sendiri menganggap bahwa afiliasi organisasi dari target audiens terbilang penting mengingat hal tersebut dapat membantu dan memberikan dampak yang besar.
“Saat ini banyak individu yang merasa bahwa jika melakukan hal kecil belum tentu akan berdampak besar nantinya. Inilah pentingnya melihat afiliasi organisasi target audiens. Agar kita bisa menggerakan banyak orang,” katanya
Wakil Gubernur Jawa Timur itu pun sempat menyinggung konsep three element of communication yang yang menyebutkan bahwa seseorang akan terpengaruh dengan diksi sebesar 7 persen, pemilihan intonasi sebesar 38 persen, dan bahasa tubuh sebesar 55 persen.
Ia pun menganggap bahwa ada yang lebih penting dari sebuh diksi yang dipersiapkan komunikator.
“Ini artinya atribut lebih penting daripada diksi,” tukasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan