Menu


Episode Sinau Bareng Cak Nun, Kisahkan ‘Orong-orong’ dan Sunan Kalijaga: Makna Tersirat untuk Hidup Tenang

Episode Sinau Bareng Cak Nun, Kisahkan ‘Orong-orong’ dan Sunan Kalijaga: Makna Tersirat untuk Hidup Tenang

Kredit Foto: YouTube/CakNun.com

Siapa sangka, hewan itu rupanya hidup lagi.

“Ditancapkan dan disambung, trus orong-orongnya hidup lagi,”

Melalui kisah Sunan Kalijaga dan orong-orong tersebut, Cak Nun menyimpulkan adanya pesan tersirat yang bisa dimaknai sebagai pelajaran hidup manusia zaman sekarang.

Layaknya kisah orang-orong, kata Cak Nun, jika seseorang menginginkan hidup tentram dan nyaman, maka ia harus menyambungkan maksud hati dengan pikiran.

“Jadi kalau anda ingin hidup itu enak, sambungkan kepala dengan badan, hati dan pikiran tidak bisa terpisah, harus bekerja sama,” ujarnya.

“Jadi jodohnya hati itu pikiran, pikiran yang menentukan,” sambungnya.

Dengan begitu, setiap hal yang diinginkan oleh hati, akan selalu matang dipikirkan oleh pikiran. Sehingga, manusia tak menjadi serakah dan ceroboh memutuskan segala sesuatu dalam hidupnya.

“Hati yang ingin, lalu pikiran yang memutuskan, dengan begitu, hidup bisa lebih teratur dan tenang,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman