Ia lantas menanyakan arti kata ‘terjatuh’ dalam bahasa Jawa kepada para jemaahnya.
“Jatuh itu saja bahasa Inggrisnya cuma fell down, kalau orang Jawa, itu belum jelas, jatuhnya seperti apa dulu?,” ujarnya.
Lanjutnya, pengertian terjatuh dalam istilah Jawa dimaknai dengan proses yang berbeda-beda.
Baca Juga: Julukan Paris van East Java untuk Kota Malang Ternyata Bermula dari Hal Ini
“Kalau orang jatuh kan posisinya beda-beda, ada yang njungkel, ndlosor, lugur, dan lain-lain, nanti sampeyan cari sendiri lainnya,” ucapnya.
Karena hal itu, Cak Nun berpesan supaya para jemaahnya bangga menjadi orang Jawa.
“Kalau kalian tidak bangga jadi orang Jawa awas sampeyan, rugi,” ucapnya.
“(sayangnya) Jawa itu dimatiin sekarang, diserbu naga. Sekarang itu banyak yang mau matiin Jawa, bukan orangnya, tapi jiwa Jawa di dalam tubuh anda,” pungkas Cak Nun.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
