Pada saat itu, Cak Nun bersama rekan-rekan mulai berjuang dan berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa mensosialisasikan jilbab.
"Trus kita berjuang, keliling ke mana-mana, dengan catatan bahwa nanti jilbab akan menjadi mode," ungkapnya.
"Pokoknya pelan-pelan kita perjuangkan ke pengadilan," lanjutnya.
"Saya mensosialisasikan jilbab ke mana-mana, sampai akhirnya jilbab jadi mode," tandasnya.
Dan akhirnya kini penggunaan jilbab sudah marak dan sudah menjadi mode.
Cak Nun membeberkan bahwa kini penggunaan jilbab pun sudah beragam tujuannya: ada yang menggunakan karena kesadaran agama, merasa lebih aman, enggan urus rambut ke salon, dan lain-lain.
"Jadi intinya gini, ono cah jilbaban mergo kesadarane agama, ono cah jilbaban mergo merasa lebih aman kalau pake jilbab, ada yang pake jilbab mergo mode," ungkapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO