Peristiwa tambang batu bara meledak terjadi di Kabupaten Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat (9/12/2022), menyebabkan 10 pekerja tewas dan 4 pekerja lainnya luka-luka.
Akibat insiden ledakan ini, PT Nusa Alam Lestari (NAL) yang menjadi pemilik tambang itu terancam mendapatkan hukuman. Pihak Polisi Daerah (Polda) Sumbar akanmemberikan hukuman apabila PT NAL terbukti melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Yang Paling Sering Dibicarakan di Media Sosial Karena Hal Ini
“Jika ada pelanggaran dan bukan mereka yang mengerjakan atau memberikan pekerjaan ini kepada pihak lain, kami akan tindak tegas," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono ketika diwawancara oleh wartawan dikutip dari GenPi.
Lebih lanjut, Suharyono mengatakan kalau Polda Sumbar akan melihat kajian sosial terlebih dahulu apabila ingin menutup PT NAL. Ini dikarenakan, PT NAL memiliki ratusan karyawan yang bekerja di sana dan menggantungkan nasib mereka di perusahaan itu.
Baca Juga: Survey Drone Emprit: Erick Thohir Paling Sering Dibicarakan di Media Sosial
Sejauh ini, hasil penyelidikan sementara menunjukan kalau tambang batu bara di Sawahlunto meledak karena ada gas metana di dalam tambang batu bara.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
