Safari politik yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai banyak kritik dari pengamat politik. Selain karena dianggap melangkahi periode kampanye, dirinya juga memakai anggaran yang tidak penting seperti menggunakan private jet.
Dikutip dari GenPi.co, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai cara Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersafari politik bukan hal yang wajar. Dirinya menyorot cara Anies Baswedan berpergian dari satu lokasi menuju lokasi lainnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Karena Safari Politik, Partai NasDem: Di Mana Kampanyenya?
"Oleh sebab itu, transparansi sangat dibutuhkan. Bukan saja karena penggunaan jet pribadi, tapi juga keseluruhan biaya safari politik. Sebab, aktivitas tersebut jelas dimaksudkan untuk mempromosikan Anies Baswedan sebagai capres dari Partai Nasional Demokrat (NasDem),” ujar Ray Rangkuti kepada GenPI.co, Jumat (9/12/2022).
Ray Rangkuti menganggap tidak semua orang bisa bersafari menggunakan jet pribadi karena biayanya yang mahal . Oleh sebab itu, dirinya meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyikapi hal tersebut dengan tegas dan meminta Partai NasDem transparan soal biaya.
Baca Juga: Tanggapan Bambang Soesatyo Soal Penundaan Pemilu: Masa Berpikir Saja Tidak Boleh?
Selain itu, Ray Rangkuti menegaskan bahwa safari politik Anies Baswedan sudah banyak disebarkan di berbagai baliho atau spanduk. Terakhir, Bawaslu harus bisa berdiri sendiri dan memiliki pondasi yang tegas untuk memastikan subtansi atau kualitas demokrasi tetap terjaga.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
