Diri sejati sama halnya dengan personalitas. Sayangnya, selama ini, manusia seringkali lupa dengan data diri sejati atau personalitas yang diberikan oleh Allah.
“itu yang selama ini tidak pernah dikerjakan oleh manusia, sehingga semua mempertengkarkan identitas dan semua energi hidupnya habis untuk mengurusi identitasnya,” terang Cak Nun.
Identitas yang dimaksud Cak Nun adalah data diri yang mencangkup akses keduniawian, seperti akses keuangan, jabatan, dan lain-lain.
“Identitas itu yang di dalamnya ada akses uangnya, ada akses jabatannya, deket sama wapres atau tidak dan sebagainya, itu kalau identitas,” ujarnya.
“Kalau personalitas enggak, personalitas itu urusannya, dunia itu baik-baik, asalkan tuhan nggak marah sama saya,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan