Menu


Khofifah Indar Parawansa Dukung Penuh Program Pembinaan Keluarga Maslahah Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa Dukung Penuh Program Pembinaan Keluarga Maslahah Jawa Timur

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendukung secara penuh upaya Pembinaan Keluarga Maslahah yang merupakan basis dari Penguatan Moderasi Agama.

Program tersebut merupakan program kerja sama antara Kementerian Agama RI dengan Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU).

"Membangun keluarga maslahah itu tibbil qulub (sholawat untuk melembutkan hati) atau berarti tentram. Keluarga maslahah ini akan menjadi pondasi yang baik bagi kita semua," ujar Khofifah saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Penguatan Moderasi Agama Berbasis Keluarga Maslahah di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (12/12/2022).

Baca Juga: Pemprov Jatim Dianugerahi Penghargaan Indonesia Halal Industry Awards 2022 Kategori Best Province

Lebih lanjut, Khofifah menyebut, membentuk keluarga maslahah harus ada proses membangun satu perspektif bersama antara suami dan istri, yang menjadi pondasi ketahanan keluarga.

Menurutnya, family relisience adalah kunci dari ketahanan keluarga.

"Bagaimana membangun keluarga maslahat saya ingin matur kepada kita semua terutama Pak Kakanwil, Kepala Kantor Kemenag dan terutama KUA harus ada proses membangun satu perspektif, bagaimana family resilience menjadi kunci ketahanan keluarga" ungkap wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Khofifah juga mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap fenomena gugatan cerai dari istri yang lebih banyak dibandingkan sebaliknya.

Data di Jawa Timur, terdapat 10 daerah dengan kasus perceraian tertinggi, dan yang tertinggi adalah Kabupaten Malang.

Khofifah juga merasa prihatin di kalangan pegawai Pemprov Jatim, kasus perceraian banyak masuk ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Baca Juga: Mewakili Gubernur Khofifah, Emil Dardak Serahkan SPT Plt Bupati Bangkalan kepada Mohni

"Kenapalah gugat cerai oleh perempuan selalu lebih tinggi daripada talak datanya. Ini menurut saya cukup memprihatinkan. Di Pemprov Jatim, surat BKD yang berisi tanda tangan perceraian itu siap masuk di meja Gubernur selalu dipilih hari Jumat, sebab kalau Kamis malam ketika surat akan masuk gubernurnya ya pasti sedang salat atau doa dulu. Saya sedih kalau ada perceraian dan perceraian itu paling banyak karena gugat cerai," ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa family resilience masuk dalam program PBB yaitu family foundation yang menjadi kebutuhan untuk membangun dunia peradaban ketahanan keluarga.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan