Menu


Cak Nun Ungkap Pentingnya Memiliki 'Hati yang Selesai': Segala Sesuatu yang Tak Bisa Diatasi, Ditawakalkan pada Allah

Cak Nun Ungkap Pentingnya Memiliki 'Hati yang Selesai': Segala Sesuatu yang Tak Bisa Diatasi, Ditawakalkan pada Allah

Kredit Foto: Instagram/Cak Nun

Konten Jatim, Jakarta -

Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun mengungkapkan pentingnya memiliki hati yang selesai, yang akan membuat hati tetap kokoh meskipun dibenturkan dengan apa pun.

"Hatimu harus selesai. Hati selesai itu artinya ketabrak opo wae (dibenturkan dengan apa saja) dia tetap tegas, dia tetap memiliki daya yang lentur," ungkapnya dalam kanal YouTube Ngaji Bareng, dikutip Senin (12/12/2022).

Menurutnya, orang yang hatinya tidak selesai akan mudah terombang-ambing emosinya, seperti mudah marah, hingga mudah stres.

Baca Juga: Episode Ngaji Bareng Cak Nun, Selawat Dianggap Bid’ah: Justru Allah Mencintai Orang yang Gemar Memuji Rasul

"Banyak orang yang hatinya nggak selesai, rewel terus, nesu (marah) terus, ngene (begini) salah, ngono (begitu) salah, ndelok opo wae (melihat apa saja) stress, karena hatinya tidak selesai," paparnya.

Ayah dari vokalis grup band Letto itu menyebut, hati yang selesai bermakna berserah diri pada Allah atas segala sesuatu yang tidak bisa diatasi.

"Hati yang selesai itu artinya segala sesuatu yang kamu tidak bisa atasi kamu tawakalkan kepada Allah SWT," terangnya.

"Itu semua kan sudah milik Allah, bukan milik kita, karena kita tidak mampu mengatasinya," lanjutnya.

Baca Juga: Cak Nun: Kalau Gagal Usaha, Jangan Pergi ke Dukun atau Pesugihan

Tidak hanya berbicara soal bertawakal pada Allah, dalam unggahan video tersebut, ia juga menyerukan pada umat Islam untuk memahami agama secara makna dan kontekstual.

"Jadi tolong juga ilmu bahasa. Maka saya sering punya anjuran mbok (tolong) Islam dipahami lewat epistemologi juga, ilmu makna," tandasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024