Bupati Meranti Muhammad Adil ingin menggugat Presiden Joko Widodo karena permasalahan dana bagi hasil (DBH) yang ia rasa tidak sesuai pembagiannya.
Menurut Adil, hasil yang diterima Kepulauan Meranti tidak benar-benar dirasakan oleh masyarakat setempat, padahal kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di sana terbilang besar.
"Saya kemarin ketemu dengan Pak Tito (Mendagri) dan minta petunjuk selaku pembina saya, saya mau menggugat Pak Jokowi. Daerah miskin penghasil minyak," ujarnya seperti dikutip dalam Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia yang ditukis Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Viral Setelah Menyebut Kemenkeu Dipenuhi Iblis, Bupati Meranti: Biarkan Saja
Adil mengungkapkan, Meranti memiliki 222 sumur minyak, di mana produksinya hampir 8.000 barel per hari. Angka ini berbanding terbalik dengan DBH yang hanya Rp114 miliar.
Dengan DBH itu, dia mengancam agar pemerintah pusat menghentikan kegiatan pengeboran minyak di Meranti. Karena, warga Meranti sama sekali tidak menikmati hasil eksplorasi mintak itu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan