Menu


Kabupaten Sidoarjo, Saksi Sejarah Mengalirnya Lumpur Panas Yang Tak Kunjung Berhenti

Kabupaten Sidoarjo, Saksi Sejarah Mengalirnya Lumpur Panas Yang Tak Kunjung Berhenti

Kredit Foto: iStock

Terdapat banyak julukan yang disematkan masyarakat terhadap Kabupaten Sidoarjo, dikarenakan kabupaten ini mempunyai beberapa hal terkenal di dalamnya.

Julukan yang dimaksud di sini mulai dari Kota Delta, Kota Udang, Kota Bandeng dan mungkin julukan paling memilukan, Kota Lumpur, mengacu kepada peristiwa banjir lumpur panas yang terjadi pada 29 Mei 2006.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Semi Final Pesta Bola Dunia 2022 Qatar

Lumpur panas yang diduga karena kesalahan PT Lapindo dalam memperhitungkan kedalaman pengeboran sumur ini mencatatkan kerugian yang begitu besar untuk Kabupaten Sidoarjo, tercatat mencapai Rp. 45 triliun. Lebih buruk, lumpur ini diprediksi belum akan berhenti sampai dengan ratusan tahun.

Kini, bersamaan dengan sejumlah tempat wisata lain seperti Monumen Jayandaru, Museum Mpu Tantular dan Candi Dermo, lokasi lumpur panas mengalir menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan kota lain yang dinamakan Wisata Lumpur Lapindo.

Baca Juga: Cak Nun: Kalau Gagal Usaha, Jangan Pergi ke Dukun atau Pesugihan

Saat ini, Kabupaten Sidoarjo dipimpin oleh Bupati Ahmad Muhdor Ali didampingi oleh Wakil Bupati Subandi. Keduanya menjabat sejak Februari 2021 lalu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman