Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun menyebut, ada pemahaman mainstream yang selama ini beredar luas, yang berbunyi semakin banyak menyerap informasi, maka akan semakin menguasai dunia.
Cak Nun menyerukan untuk berhati-hati dengan pemahaman itu.
Pasalnya, semakin seseorang menyerap informasi, maka dia akan semakin menjadi budak dari produser informasi tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Pemilih Modern dan Tradisional Jelang Gelaran Pemilu Menurut Cak Nun
"Selama ini pemahaman mainstream mengenai era informasi adalah siapa yang semakin banyak menyerap informasi, dia yang menguasai dunia," kata Cak Nun, yang dikutip dari kanal YouTube Glondong Channel, Selasa (13/12/2022)
"Saya ingin mengatakan kepada Anda, hati-hati dengan kalimat ini, sebab semakin Anda menyerap informasi mainstream sekarang ini, semakin Anda menjadi budak dari produser informasi yang menyebarkan informasi itu," ungkapnya.
Ayah dari vokalis grup band Letto itu menyebut, bahwa dirinya dan Kiai Kanjeng hanya melakukan penyebaran informasi.
"Jadi, saya dengan Kiai Kanjeng hanya melakukan penyebaran informasi kami. Jadi musik Kiai Kanjeng harus informatif, dan belum pernah didengarkan dan dibuat oleh siapa pun yang lain," paparnya.
"Apa yang saya omongkan harus tidak pernah ada di buku, dan saya bukan budak informasi dari era informasi, gitu ya," tandasnya.
Baca Juga: Konsep Maiyah Yang Diusung Cak Nun, Penuh Kehangatan Dan Kebersamaan
Ia juga menyerukan pada para pendengarnya untuk menjadi produser informasi, bukan hanya penampung informasi.
"Nah mudah-mudahan Anda adalah produser informasi, Anda pembawa local wisdom-local wisdom dan kreatifitas yang Anda informasikan kepada dunia, bukan Anda menjadi penampung informasi, kecuali untuk keperluan kreatifitas Anda ya," terangnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
