Menu


Episode Sinau Bareng Cak Nun: Cara Mencintai Rasulullah Adalah dengan Berselawat

Episode Sinau Bareng Cak Nun: Cara Mencintai Rasulullah Adalah dengan Berselawat

Kredit Foto: YouTube/CakNun.com

Konten Jatim, Jakarta -

Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun menyebut bahwa salah satu cara mencintai Nabi Muhammad SAW adalah dengan menghanturkan selawat pada-Nya.

Menurutnya, umat Islam bisa mendapatkan syafaat karena mencintai Rasulullah.

Dengan begitu, maka Allah pun tidak tega untuk tidak menolong hambanya tersebut.

Baca Juga: Episode Sinau Bareng Cak Nun: Asal Engkau Bersama Rasulullah, Maka Cita-citamu Tercapai

"Jadi yang namanya syafaat adalah karena Anda mencintai Rasululah, dan Anda menyatakan cinta Anda kepada Rasulullah, maka Allah mendengarkan pernyataanmu kepada Rasulullah itu, maka Allah tidak tega untuk tidak menolongmu," ujar Cak Nun melalui kanal YouTube Glondong Channel, dikutip Kamis (15/12/2022).

"Maka asal engkau bersama Rasulullah, maka cita-citamu tercapai," lanjutnya.

"Engkau masuk surga karena engkau mencintai Rasulullah. Nah, cara mencintai Rasulullah adalah melakukan selawat," paparnya.

Pria 69 tahun itu juga menyebut, bahwa syafaat adalah hak prerogatif Rasulullah.

"Jadi syafaat adalah hak prerogatifnya Rasulullah untuk menolong umatnya dari tidak mungkin menjadi mungkin," ungkapnya.

Tidak hanya itu, dalam video berdurasi 42 menit yang diunggah kanal Glondong Channel, Cak Nun juga mengungkapkan bahwa umat Islam memiliki keistimewaan sendiri, yaitu karena memiliki pertolongan dari Rasulullah.

Baca Juga: Cak Nun: Jangan Hanya Jadi 'Penampung', Jadilah Produser Informasi

Ayah dari vokalis grup band Letto itu menuturkan, umat Islam memiliki kemungkinan masuk surga melalui pertolongan tersebut, meskipun memiliki amal ibadah yang sedikit.

"Anda itu belum tentu bisa masuk surga gitu ya, tapi kita orang Islam ini enak karena ada Kanjeng Nabi Muhammad SAW," ucap Cak Nun.

"Mungkin kita nggak baik-baik amat orangnya, kita nggak hebat-hebat amat. Ibadahe yo sok bolong-bolong barang (ibadahnya juga sering bolong-bolong), amal jariyah kita juga tidak terlalu besar, shodaqoh kita juga tidak terlalu besar, kelakuan kita juga tidak 'cling' ya ndak," lanjutnya.

"Tapi kita punya kemungkinan masuk surga. Punya kemungkinan untuk mendapat pertolongan," tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO