Amien Rais merupakan politikus senior di Indonesia yang sudah pernah menjabat di berbagai posisi penting dalam pemerintahan Indonesia. Pria kelahiran Surakarta, 26 April 1944 ini tercatat memulai karir politiknya kali pertama pada tahun 1998.
Mengutip berbagai sumber pada Kamis (15/12/2022), pada saat itu Amien Rais mendirikan sebuah partai politik, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) bersama dengan sejumlah tokoh politik lain seperti Rizal Ramli, Goenawan Mohammad, Faisal Basri dan lainnya.
Baca Juga: Profil Partai Ummat Yang Dinyatakan Gagal Lolos ke Pemilu 2024
PAN melekat dengan citra politik Amien Rais. Dirinya merupakan Ketua Umum PAN pada periode Juni 1998 sampai April 2005, sebelum dirinya digantikan oleh Soetrisno Bachir. Bersama PAN, Amien Rais berhasil menjabat di beberapa posisi berbeda selama berada di PAN.
Dirinya berhasil menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) serta menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode Oktober 1999 sampai September 2004.
Baca Juga: Apa Yang Menjadi Perbedaan Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik?
Dalam periode tersebut, PAN yang terbilang partai baru mendapatkan hasil yang cukup baik dalam badan legislatif Indonesia. Tahun 2004, Amien Rais kali ini mencoba untuk mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia. Dirinya didampingi oleh Calon Wakil Presiden Siswono Hudo Yusodo.
Namun, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, pasangan Amien Rais-Siswono Hudo Yusodo hanya berada di posisi ketiga di bawah pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla dan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, sehingga tidak bisa lolos ke Pilpres putaran kedua.
Setelah 23 tahun bersama PAN, akhirnya Amien Rais memutuskan untuk berpisah dari PAN dan mendirikan Parpol baru bernama Partai Ummat. Parpol ini didirikan pada 24 April 2021 bersama dengan beberapa mantan anggota PAN lainnya.
Baca Juga: Mengenal Sesar Semangko, Sesar Terpanjang di Indonesia
Di Partai Ummat, Amien Rais tidak menjabat sebagai Ketua Umum, melainkan menjadi Ketua Majelis Syura. Posisi Ketua Umum Partai Ummat diduduki oleh politikus muda Ridho Rahmadi.
Partai Ummat berniat untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu Parpol dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, sayangnya Partai Ummat dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tidak diizinkan berpartisipasi dalam Pemilu mendatang.
Baca Juga: Daftar Gempa Bumi Megathrust di Indonesia: Ada Yang Sampai 9,1 Magnitudo
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
