Menu


Episode Sinau Bareng Cak Nun: Perbedaan Malaikat dan Manusia saat Menjalankan Perintah Allah

Episode Sinau Bareng Cak Nun: Perbedaan Malaikat dan Manusia saat Menjalankan Perintah Allah

Kredit Foto: Instagram/Cak Nun

"Nek manungso (sementara manusia), ono sing kok lakoni mergo didawuhi (ada yang melakukan sesuatu karena diperintahkan), ono sing kok lakoni mergo mbok pikir dewe (ada yang dilakoni karena hasil pemikiran sendiri), kok digoleki dewe (hasil pencarian sendiri), mergo kowe ki dikei akal pikiran (karena manusia diberi akal pikiran)," tambahnya.

Menurut Cak Nun, salah satu contoh hasil pemikiran manusia adalah membuat benang dari kapas.

"Nek ono kapas ojo mbok mut (jika ada kapas, jangan dijilat), gawenen benang (buatlah jadi benang)," paparnya.

Baca Juga: Cak Nun: Jangan Hanya Jadi 'Penampung', Jadilah Produser Informasi

"Ono dawuh kon nggawe benang? (ada perintah untuk membuat benang?), enten hadiste? (ada hadisnya?), " tanya Cak Nun.

"Dadi kapas dadi benang (kapas jadi benang), njur mbok goleki meneh benang dadi kain (jika dicari lagi, benang jadi kain), kok goleki meneh kain dadi kelambi (jika dicari lagi, kain jadi pakaian)," tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman