Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun ikut menanggapi soal pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut bahwa safari politik Anies Baswedan tak etis dan terkesan mencuri start kampanye.
Menurut Refly, pernyataan Bawaslu yang seperti itu justru menandakan keputusan yang abu-abu.
"Kalau Bawaslu mengeluarkan keputusan, mengeluarkan pendapat, itu tidak boleh wilayahnya abu-abu," ungkapnya melalui kanal YouTube Refly Harun, dikutip Sabtu (17/12/2022).
"Jadi kalau Anda menerima laporan, maka yang diminta dari Anda itu cuma 2, melanggar atau tidak melanggar. Kalau melanggar diberikan sanksi, tidak melanggar selesai," terangnya.
Diketahui sebelumnya, Bawaslu menegur Anies Baswedan dan Partai NasDem yang melakukan safari politik ke berbagai daerah di Indonesia.
Bawaslu menyebut, safari politiknya itu tidak etis dan dianggap telah mencuri start kampanye.
Imbauan dari Bawaslu ini memiliki tujuan guna bisa memastikan jika semua para kontestan diperlakukan adil dan setara, kemudian juga demi menjaga suasana pelaksanaan Pemilu 2024 agar kondusif.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO