Menu


Jokowi Beri Peringatan Kepada Bawaslu dan KPK: Hati-Hati!

Jokowi Beri Peringatan Kepada Bawaslu dan KPK: Hati-Hati!

Kredit Foto: Instagram @jokowi

Konten Jatim, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan keras kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu mengingat Pemilu 2024 digadang-gadang akan menjadi pesta demokrasi terberat sepanjang sejarah.

Jokowi bahkan meminta panitia dan pengawas pemilu itu untuk berhati hati-hati saat membuka Konsolidasi Nasional Bawaslu yang digelar kemarin, tepatnya Sabtu (17/12/2022).

“Karena melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar, dengan rentang wilayah pemilihan yang luas, dan kondisi geografis yang sangat beragam,” ujar presiden.

Baca Juga: Jokowi Mengaku Takut Saat Dipanggil Bawaslu: Salah Saya Apa?

Jokowi pun menyinggung peran Bawaslu yang dianggap sebagai pusat dalam pembangunan pemilu yang berkualitas. Ia pun memberikan pesan khusus kepada lembaga tersebut.

"Seluruh prosesnya harus diawasi dengan sangat cermat, ditangani dengan sangat hati-hati,” kata Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan, dalam proses demokrasi, kepercayaan adalah kunci. Penyelenggaraan pemilu yang terpercaya akan membuahkan legitimasi yang kuat. Jokowi mengibaratkan seperti pertandingan sepak bola. Semua akan menerima dan mengakui hasil pertandingan jika prosesnya dilakukan secara adil dan berintegritas.

Baca Juga: Jokowi Akui Panggilan dari Bawaslu Buat Dirinya Grogi: Ditakuti, Ngeri Semuanya

Jokowi lalu mengungkapkan beberapa persoalan yang biasanya muncul dalam pemilu, seperti daftar pemilih tetap (DPT) yang sering dijadikan bahan untuk menuding terjadinya kecurangan. Ia minta betul kepada Bawaslu untuk  mengawasi proses penyusunan DPT ini. Soalnya, dari tahun ke tahun, selalu ini terus yang menjadi bahan dan sangat mempengaruhi trust, mempengaruhi kepercayaan masyarakat kita. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.