Lantas, KH Zahro pun membandingkan sistem antrian haji di Indonesia dengan negara tetangga, yakni Malaysia.
Menurutnya, Negeri Jiran itu perlu dibandingkan dengan Indonesia agar kebijakan dan perubahan bisa diperbaiki oleh pemerintah.
“Yang separuh itu (sistem dana talang) dibiayai oleh yang antri haji itu, tapi Malaysia kok enggak begitu? Berarti kan kita juga harus jadi banding,” ucapnya.
Baca Juga: Bahas Politik Identitas, KH Ahmad Zahro: Wahai Para Politisi, Cerdas Sedikitlah!
Sebagai informasi, dana talang sendiri sudah ditiadakan sejak tahun 2021 lalu untuk menghindari penumpukan antrian.
Menteri Agama sendiri meyakini sistem dana talangan membuat antrian haji semakin panjang sehingga hal ini dapat memberatkan berbagai pihak, baik yang mampu maupun tidak.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
