"Anda tahu kan perkembangan ilmu pengetahuan, sebenernya yang berkembang bukan ilmu pengetahun, yang berkembang bukan bendanya, tapi pengetahuan manusianya, makrifatnya yang berkembang," paparnya.
Tokoh intelektual muslim itu juga kembali menegaskan bahwa surga adalah puncak makrifat atau pengetahuan dari software-nya manusia.
"Nah sebenarnya surga adalah puncak makrifat dari software-nya manusia. Dan itu tidak bisa dialami oleh orang yang tidak berkembang software-nya," terangnya.
Baca Juga: Episode Ngaji Bareng Cak Nun: Allah Tidak Pernah Ciptakan Barang Buruk, Hanya Penggunaannya yang Tak Tepat
"Kowe nggowo emas (kamu membawa emas), setengah kilo neng kandang wedus, weduse noleh ora? (setengah kilo ke kandang kambing, kambingnya menoleh tidak?)," tanyanya.
"Tidak kagum pada sesuatu yang dia seharusnya kagum, maka tugas manusia dalam Islam menurut saya adalah meningkatkan rohaninya terus menerus, rohani itu tidak hanya uluhiyahnya di dalam hati, rohati itu adalah kejernihan berpikirnya, ketajaman otaknya, ketajaman hatinya," tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
