Kota Blitar dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia dengan julukan "Kota Proklamator". Alasannya sederhana, karena Kota Blitar merupakan kota kelahiran Presiden pertama Indonesia yang dijuluki Sang Proklamator, yakni Soekarno.
Sempat ada perdebatan terkait tempat kelahiran Soekarno. Banyak sejarawan yang mengatakan bahwa Sang Proklamator lahir di Kota Surabaya, bukan Kota Blitar. Namun, masyarakat luas sudah terlanjur mengetahui bahwa Soekarno lahir di Kota Blitar.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Dimulainya Operasi Trikora Untuk Merebut Irian Barat
Terlepas dari lokasi tempat kelahiran Soekarno yang sebenarnya, Kota Blitar sendiri pada dasarnya merupakan kota yang menarik dan penuh sejarah. Menghimpun berbagai sumber pada Selasa (20/12/2022), Kota Blitar juga memiliki julukan populer lain yakni Kota Patria.
Berdasarkan statistik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 2021, total penduduk Kota Blitar mencapai 158.123 jiwa. Dan dengan luas wilayah Kota Blitar yang mencapai 32,57 km2, kepadatan Kota Blitar setidaknya berada di angka 4.855 jiwa per km2.
Baca Juga: Deretan Tokoh Operasi Trikora, dari Soeharto sampai Benny Moerdani
Dan dengan luas tersebut, Kota Blitar dinyatakan sebagai wilayah terkecil kedua di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Mojokerto, yang luasnya "hanya" mencapai "16,46" km2.
Secara geografis, Kota Blitar berada di sekitar lereng Gunung Kelud. Ketika sedang tidak aktif, Gunung Kelud merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer untuk didatangi wisatawan bersamaan dengan sejumlah lokasi lainnya.
2 tempat wisata yang terkenal tentunya berkaitan dengan Soekarno. Lokasi tersebut yaitu Makam Bung Karno yang terletak sekitar 2 kilometer dari pusat kota dan Perpustakaan dan Museum Bung Karno, berisikan hal-hal yang berkaitan dengan Sang Proklamator.
Baca Juga: Mengenal Pulau Madura Yang Kaya Akan Budaya Dan Penuh Keindahan
Selain itu, Kota Blitar juga diketahui memiliki sejumlah ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkumpul serta menjadi lokasi wisata, seperti Green Park yang berlokasikan di Kecamatan Sananwetan dan Taman Pecut yang terletak di alun-alun Kota Blitar.
Saat ini, Kota Blitar dipimpin oleh Wali Kota Santoso, yang sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Blitar dan dilantik pasca Wali Kota Blitar sebelumnya, Samanhudi Anwar, terjerat kasus korupsi. Dirinya didampingi oleh Wakil Wali Kota Tjutjuk Sunario.
Baca Juga: Suku Madura, Penghuni Pulau Madura Yang Gigih, Ulet Dan Pekerja Keras
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
