Kota Madiun adalah kota terbesar ke-4 di Provinsi Jawa Timur, yang setelah dikutip dari beberapa sumber berbeda pada Selasa (20/12/2022), mempunyai luas sebesar 33,23 km2 dan memiliki jumlah penduduk mencapai 210.115 jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.
Kepadatan Kota Madiun mencapai 5.873/km2, menjadikan Kota Madiun sebagai kota terpadat ke-27 di Indonesia berdasarkan data BPS. Terdapat 3 kecamatan di Kota Madiun, di mana masing-masing kecamatan mempunyai 9 kelurahan di dalamnya.
Baca Juga: Profil KCIC, Perusahaan di Balik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kota Madiun sendiri terkenal karena beberapa hal. Salah satunya adalah sebagai lokasi di mana kereta api diproduksi. Kereta api ini dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA sudah berdiri sejak jaman kolonialisme Belanda dan masih beroperasi sampai sekarang.
Selain itu, Kota Madiun juga dikenal dengan salah satu peristiwa sejarah besar di mana Partai Komunis Indonesia (PKI) memberontak pada 1948. Pemberontakan PKI ini dipimpin oleh tokoh Musso di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kota Madiun.
Baca Juga: Kenapa Dibangun Kereta Cepat Jakarta Bandung?
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu hal yang paling dikenal di Kota Madiun adalah makanan pecal atau pecel khas daerah tersebut bernama Pecel Madiun. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menggemari Pecel Madiun dan menganggap ini merupakan varian pecel terenak di Indonesia.
Wisatawan yang berkunjung ke Kota Madiun pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke sejumlah warung pecel untuk mencoba Pecel Madiun yang diracik langsung oleh warga lokal. Beberapa warung pecel ternama seperti Depot Nasi Pecel 99, Nasi Pecel Bu Wir Kabul dan Nasi Pecel Pojok.
Tentunya, selain Pecel Madiun, Kota Madiun mempunyai beberapa sejumlah wisata religi seperti Makam & Masjid Kuno Taman dan Masjid Agung Baitul Hakim. Banyaknya wisata religi di Kota Madiun sebenarnya tidak begitu mengherankan.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Kereta Cepat Jakarta Bandung Yang Mengherankan
Dahulu, Kota Madiun merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Islam. Kota Madiun juga merupakan salah satu saksi dari kebangkitan Kerajaan Mataram Islam dan menjadi salah satu Kerajaan Islam terbesar di Indonesia.
Saat ini, Kota Madiun dipimpin oleh Wali Kota Maidi didampingi Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri. Dirinya diproyeksi memimpin Kota Madiun mulai dari periode 2019 sampai 2024. Dirinya menggantikan Wali Kota sebelumnya, Sugeng Rismiyanto.
Baca Juga: Berapa Kecepatan Kereta Cepat Tercepat di Dunia? Berikut Perbandingannya dengan KCJB
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
