Menu


Kabupaten Nganjuk, Kota Angin Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia

Kabupaten Nganjuk, Kota Angin Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Depok -

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Melansir dari berbagai sumber pada Rabu (21/12/2022), Kabupaten Nganjuk memiliki luas 1.224 km2 dan jumlah penduduk mencapai 1.103.902 jiwa berdasarkan statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2020.

Dengan informasi tersebut, kepadatan masyarakat Kabupaten Nganjuk mencapai 90 jiwa per km2. Mayoritas penduduk Kabupaten Nganjuk tinggal di wilayah pedesaan dan hanya segelintir dari mereka yang tinggal di wilayah perkotaan.

Baca Juga: Mengenal Bendungan Semantok, Bendungan ke-30 Yang Dibangun dalam Pemerintahan Jokowi

Terdapat setidaknya 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Di dalam kecamatan tersebut, terbagi lagi menjadi 20 kelurahan dan 264 desa. Penduduk kabupaten ini banyak yang bekerja sebagai petani, menjadikan alasan Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu wilayah pertanian terbesar di Indonesia.

Dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Kabupaten Nganjuk banyak menghasilkan hasil pertanian seperti padi, kedelai, cabai dan jagung. Namun, produksi bawang merah menjadi salah satu produksi utama dan terbesar di kabupaten tersebut.

Baca Juga: Kenapa Bendungan Semantok Dibangun di Nganjuk? Berikut Alasannya

Tercatat bahwa luas ladang bawang merah di Kabupaten Nganjuk berada di sekitar 11 ribu hektare. Produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk juga mencapai 1.936.524 kwintal berdasarkan statistik dari BPS Kabupaten Nganjuk tahun 2021.

Selain karena bawang merahnya, Kabupaten Nganjuk juga terkenal dengan julukannya sebagai Kota Angin. Ini disebabkan karena kabupaten ini terletakĀ  di antara Gunung Willis dan Gunung Arjuno. Ini menyebabkan, frekuensi angin di kabupaten ini sangat tinggi.

Frekuensi angin akan semakin tinggi, terlebih ketika memasuki pergantian dari musim hujan menuju musim kemarau. Saat musim kemarau tiba, Kabupaten Nganjuk kerap dilanda angin kencang sepanjang hari, dari pagi sampai malam.

Baca Juga: Bendungan Semantok dan Deretan Bendungan di Jawa Timur Lainnya

Kabupaten Nganjuk juga memiliki beberapa objek wisata menarik yang bisa dikunjungi wisatawan. Sebut saja Air Terjun Sedudo, Goa Margo Tresno, Candi Ngetos dan yang terbaru, Bendungan Semantok yang diresmikan pada (20/12/2022).

Saat ini, Kabupaten Nganjuk dipimpin oleh Bupati Marhaen Djumadi. Dirinya menggantikan Novi Rahman Hidayat setelah terjerat kasus korupsi lelang jabatan. Marhaen Djumadi, yang sebelumnya adalah Wakil Bupati Nganjuk, dilantik pada Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Ini Dia 5 Perbedaan Bendungan dan Waduk!

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO