Menu


Alasan di Balik Melimpahnya Produksi Bawang Merah di Nganjuk

Alasan di Balik Melimpahnya Produksi Bawang Merah di Nganjuk

Kredit Foto: Mohammad Adrianto Sukarso

Konten Jatim, Depok -

Bawang merah merupakan hasil pertanian terbesar dari Kabupaten Nganjuk. Informasi ini didapatkan dari situs resmi Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) di www.holtikultura.pertanian.go.id pada Rabu (21/12/2022).

Pada dasarnya, Kabupaten Nganjuk memang kabupaten yang berorientasi terhadap sektor pertanian. Di kabupaten ini, para petani juga banyak menanam hasil pertanian lain seperti padi, jagung, cabai dan kedelai. Namun, hasil produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk tetaplah yang tertinggi.

Baca Juga: Kabupaten Nganjuk, Kota Angin Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia

Terdapat beberapa alasan di balik melimpahnya produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Salah satu alasannya yaitu dari luas lahan pertanian bawang merah yang tercatat mencapai sekitar 11.300 hektare, angka yang terbilang cukup luas.

Selain itu, Kabupaten Nganjuk juga memiliki 2 varietas bawang merah yang bisa ditanam dalam iklim dan suhu berbeda. Jenis bawang merah ini adalah bawang merah bauji dan bawang merah tajuk. Bawang merah bauji biasa ditanam ketika musim hujan, sementara bawang merah tajuk menjadi favorit memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Mengenal Bendungan Semantok, Bendungan ke-30 Yang Dibangun dalam Pemerintahan Jokowi

Sebagai informasi, iklim ideal untuk menanam bawang merah adalah iklim panas dan cenderung kering. Curah hujan tinggi dan lembab justru bisa menghambat pertumbuhan bawang merah. 

Namun, adanya kedua varietas tersebut membuat para petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk bisa dengan leluasa menanam bawang merah baik itu di musim kemarau yang cerah dan kering maupun musim hujan yang penuh kelembaban.

Petani di sekitar sana dikabarkan menanam bawang merah sebanyak 2 kali setahun. Namun, ada juga sejumlah petani yang bahkan memanen bawang merah 3 kali sampai 4 kali setahun.

Baca Juga: Kenapa Bendungan Semantok Dibangun di Nganjuk? Berikut Alasannya

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nganjuk, produksi bawang merah di tahun 2021 mencapai 1.936.524 kwintal. Kecamatan Rejoso, Kecamatan Bagor dan Kecamatan Gondang menyumbang sekitar 1/3 produksi bawang merah dari kabupaten ini.

Inilah alasan mengapa Kabupaten Nganjuk dijadikan sebagai salah satu daerah fokus pemerintah untuk menyerap bawang merah dan menjadi stok pemerintah tiap tahunnya, bersama dengan beberapa kabupaten lain di Indonesia seperti Kabupaten Solok, Kabupaten Bima dan Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Bendungan Semantok dan Deretan Bendungan di Jawa Timur Lainnya

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024