Menu


Roy Suryo Makin Terjepit, Makin Banyak yang Minta Supaya Dia Diproses Hukum, Ada Juga yang Saranin Dibawa ke RSJ

Roy Suryo Makin Terjepit, Makin Banyak yang Minta Supaya Dia Diproses Hukum, Ada Juga yang Saranin Dibawa ke RSJ

Kredit Foto: Suara.com/Adhitya Himawan

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo kini makin terjepit setelah unggahannya di twitter dianggap menghina Patung Budha di Candi Borobudur.

Semakin banyak kalangan yang mendesak agar Roy diproses hukum, salah satunya Zulfery Yusal Koto alias Ferry Koto.

Aktivis gerakan koperasi itu mendesak polisi untuk berani menindak Roy.

"Sy tak akan ikut menyebarkan twit RS dgn gambar yg sangat tak patut, yg dapat diduga sengaja menyebarkan penghinaan/Kebencian yg bernuasa SARA."

"Namun @CCICPolri tentu sudah mengantonginya. Proses lah hal ini. Jangan anggap sepele, karena akan memupuk kebencian di masyarakat," tulis Ferry lewat akun twitternya, @ferrykoto, Selasa (14/6/2022).

Sebelumnya, desakan serupa juga datang dari politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.

Lewat laman Twitternya, dia menyampaikan bahwa Patung Buddha di Candi Borobudur merupakan simbol keagamaan.

Baca Juga: Untung di Borobudur Gak Ada Artefak Panci, Makjleb! Kelakuan KRMT Roy Suryo di Masa Lalu Diungkit Lagi Karena Dianggap Hina Patung Budha


Dia juga menilai patung yang telah diedit wajahnya mirip Presiden Jokowi tersebut merupakan bentuk pelecehan.

"Patung Buddha di Candi Borobudur itu simbol keagamaan beda dr patung2 Buddha di tempat2 biasa, diedit wajahnya mirip Jokowi sbg bahan tertawaan."

"Ini sih pelecehan, krn dilaporkan kasus memplintir ucapan Menteri Agama gak ditindaklanjuti, orang ini makin jadi2 @DivHumas_Polri," tulisnya.

Sebagai pembelaan diri, Roy menegaskan unggahan patung budha berwajah Jokowi itu bukan buatan dirinya.

Ia hanya mengunggah ulang gambar yang sebelumnya diposting orang lain.

"Justru itu saya sengaja menampilkan unggahan-unggahan yang sudah ada sebelumnya," kata Roy Suryo saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (14/6).

"Saya juga simpan semua URL pengunggah pertamanya, kok, masa gitu nggak paham UU ITE sebenarnya," kata Roy.

Baca Juga: Jokowi Batal Naikan Tiket Candi Borobudur, Respons Roy Suryo Cukup Satu Kata Ini

Mantan Menpora di era Presiden SBY itu pun mengaku sangat menyayangkan adanya provokasi dan tudingan yang menyasar dirinya.

Ia bahkan menyebut bahwa provokasi yang dilakukan itu merupakan pengalihan isu untuk menutupi boroknya rezim saat ini.

"Apalagi provokasi terhadap saya dimulai oleh oknum (BuzzerRp) yang itu-itu juga. Jelas motivasinya mereka memang bikin pengalihan isu atas ketidakbecusan rezim ini," pungkas Roy Suryo.

Diperiksakan Jiwanya

Roy Suryo adalah seorang menteri yang dulunya menjabat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Ferry Koto, seseorang yang pernah menjabat sebagai menteri seharusnya bisa menghindari perbuatan yang tidak patut.

Karena itu, ia heran kenapa Roy Suryo melakukan perbuatan yang berpotensi memantik isu SARA.

Atas dasar itu, Ferry menyarankan agar Roy memeriksakan jiwanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

"Mantan menteri RS sdg sakit kah? Apa ada gangguan yg menyebkan otak dan nuraninya tak bisa bedakan lagi yg patut dan tak patut, Yg benar dan yang salah."

"Polisi perlu periksa. Kalau memang ada gangguan, rehab ke RSJ. Kalau tak ada, pidana dg pasal penistaan atau kebencian SARA," tulis Ferry masih di akun twitternya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO