Menu


Guna Tingkatkan Investasi Jatim, Emil Dardak Ajak Anggota DPRD Aktif Beri Masukan

Guna Tingkatkan Investasi Jatim, Emil Dardak Ajak Anggota DPRD Aktif Beri Masukan

Kredit Foto: Doc. Kominfo Jatim

Konten Jatim, Surabaya -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak jajaran DPRD Pemprov Jawa Timur untuk aktif membuat masukan guna meningkatkan investasi di Jatim.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber Pelatihan DPRD Jatim bertajuk "DPRD, Pemerintah Daerah, dan Investasi di Jawa Timur" di Grand Mercure Yogyakarta, Selasa (20/12/2022).

"Komunikasi bottom up dan top down dalam hirarki pemerintahan, pendekatan teknokratik dengan akademisi dan pakar, partisipatif, proses politik, semua harus bertemu dan merencanakan program pembangunan dengan DPRD sebagai salah satu bagiannya,” ujar Wagub Emil.

Baca Juga: Alasan di Balik Melimpahnya Produksi Bawang Merah di Nganjuk

“Kami di Pemprov Jatim terbuka dengan masukan, terutama di bidang investasi," sambungnya.

Emil menyebutkan bahwa Jatim memiliki peluang investasi infrastruktur, investasi pariwisata, investasi kawasan industri yang besar. Tak hanya itu, Jatim juga menyajikan beragam kemudahan untuk investor.

Diantaranya, kemudahan layanan perizinan melalui aplikaai JOSS (Jatim Online Single Submission) dan roadshow layanan perizinan, deregulasi layanan perizinan, akses informasi berupa kemudahan memperoleh peluang dan potensi dan proyek investasi yang disiarkan melalui aplikasi Informasi Investasi Jawa Timur.

Emil optimis meningkatnya kinerja investasi kelak selaras dengan peningkatan kesejahteraan  masyarakat. Apalagi, investasi dipandang mampu memberikan dampak signifikan pada penurunan kemiskinan dan pengangguran di Jatim.

Orang nomor dua di Jatim ini pun menyebutkan bahwa kontribusi PDRB Jatim untuk nasional mencapai 14,36 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi non migas hingga triwulan ketiga mencapai 6,13 persen

Baca Juga: Mengenal Bendungan Semantok, Bendungan ke-30 Yang Dibangun dalam Pemerintahan Jokowi

"Jatim sekarang sudah menjadi 1/6 kontributor ekonomi nasional. Ini bukti betapa strategisnya jawa timur sebagai lokomotif perekonomian nasional, dan sebagai pusat investasi," katanya.

Sekali lagi, Emil menekankan bahwa sinergi antara Pemprov Jatim dan DPRD Jatim dalam membentuk peraturan daerah dan APBD diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat.

"Peran dari DPRD berdasarkan UU 12 tahun 2008 sudah sangat jelas. Sinergi kita bersama salah satunya dalam membentuk perda termasuk APBD ini harus diperhatikan. Kami di Pemprov Jatim selalu terbuka untuk masukan dalam program pembangunan daerah, terutama masukan dari DPRD Jatim," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO