Menu


Bendungan Semantok di Nganjuk Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini, Khofifah: Jadi Kekuatan Bagi Petani

Bendungan Semantok di Nganjuk Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini, Khofifah: Jadi Kekuatan Bagi Petani

Kredit Foto: Doc. Kominfo Jatim

Konten Jatim, Surabaya -

Bendungan Semantok yang berlokasi di Desa Sambikerep, Kec. Rejoso, Kab. Nganjuk diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (20/12/2022).

Peresmian ini di tandai secara simbolis dengan pemutaran kincir mesin air dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Menteri PUPR RI, Menteri Sekretaris Negara, Gubernur Khofifah dan Plt. Bupati Nganjuk.

Setelah diresmikan hari ini, Gubernur Khofifah optimistis bahwa bendungan ini akan semakin membawa kesejahteraan bagi warga Nganjuk,  khususnya ia optimis bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Timur.

Baca Juga: Mengenal Bendungan Semantok, Bendungan ke-30 Yang Dibangun dalam Pemerintahan Jokowi

"Kami warga Jawa Timur menyambut bangga kehadiran Bendungan Semantok ini. Kami optimis bendungan Semantok akan menjadi kekuatan bagi Jatim, sebagai provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia," ucap Khofifah.

Bendungan Semantok ini memiliki kapasitas tampungan air 32,67 juta m?2;, dengan Luas genangan 365 Ha. Bendungan ini akan membawa manfaat sebagai sumber irigasi bagi 1.900 Ha.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa diresmikannya bendungan semantok melengkapi keberadaan bendungan lain di Jatim. Dimana sejak 2014-2022, terdapat 8 bendungan yang dibangun di Jatim.


Delapan bendungan tersebut adalah Bendungan Nipah (Sampang), Bendungan Bajul Mati (Situbondo), Bendungan Tukul (Pacitan), Bendungan Gongseng (Bojonegoro), Bendungan Tugu (Trenggalek), Bendungan Semantok (Nganjuk) dan Bendungan Bagong (Trenggalek) yang masih berlangsung proses pembangunannya.

Baca Juga: Alasan di Balik Melimpahnya Produksi Bawang Merah di Nganjuk

“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami atas perhatian Pemerintah Pusat kepada Jawa Timur. Keberadaan 8 bendungan di atas dapat mengairi 21.662 Ha sawah di 7 (tujuh) Kabupaten yang ada. Sehingga memberikan kekuatan bagi Jawa Timur sebagai Provinsi Produsen Padi Terbesar di Indonesia, untuk tetap memberikan kontribusi produksi padi  terbesar secara nasional," urainya.

Sebagaimana diketahui Jatim produsen padi terbesar nasional. Dimana pada tahun 2020 sesuai data BPS tercatat Produksi Padi  sebesar 9,89 Juta Ton, selama Tahun 2021 sebesar 9,789 Juta Ton Gabah Kering Giling.

Lebih lanjut, Khofifah sapaan lekatnya mengatakan bahwa kehadiran bendungan ini selain berfungsi sebagai sarana irigasi dan reduksi banjir, juga memiliki fungsi sebagai tempat pariwisata dan konservasi. Bendungan ini akan mampu berperan mereduksi banjir hingga 63%.

“Sungguh sebuah penguatan yang sangat siginifikan bagi infrastruktur Air di Jawa Timur,” katanya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait